Gaya HidupOlahraga

Ajang Pacuan Kuda di Kabupaten Semarang Sedot Animo Masyarakat

KAB. SEMARANG, Lingkartv.com – Usai digelarnya beberapa ajang bergengsi bertaraf nasional di olahraga berprestasi pacuan kuda di beberapa lokasi di Indonesia, termasuk di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton yang ada di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) optimis geliat olahraga tersebut akan semakin meningkat.

Disampaikan oleh Ketua Penyelenggara Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Triple Crown Serie 2 2025 yang juga sekaligus Ketua Pacuan Kuda PP PORDASI, Munawir menjelaskan bahwa dengan konsistennya digelar ajang kejuaraan pacuan kuda bertaraf nasional ini akan mampu memajukan olahraga tersebut.

“Alhamdulillah, dengan seringnya digelar ajang-ajang pacuan kuda tingkat nasional seperti IHR, mulai pertama hingga sekarang ketiga kalinya, bahkan di semester awal tahun 2025 ini sudah ada dua hingga tiga kali kejuaraan tingkat nasional pacuan kuda digelar, ini membuat kami optimis, olahraga pacuan kuda akan kembali ke track-nya, artinya kembali dicintai masyarakat,” ungkap Munawir saat ditemui di ajang Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Triple Crown Serie 2 2025, Minggu petang, 18 Mei 2025.

Munawir juga mengatakan, kerja sama yang dijalin antara PORDASI dengan Sarga.co ini, memiliki kesempatan bagi PORDASI untuk memiliki jadwal kejuaraan yang pasti setiap tahunnya di tingkat nasional.

“Alasan kami, karena ajang tingkat nasional ini akan menjadi dasar kami, untuk mengikuti ajang pacuan kuda bertaraf Internasional yang nanti di bulan Maret tahun 2026 di Pulo Mas di Jakarta Timur,” imbuhnya.

Di kesempatan itu, ia juga mengatakan, bahwa dengan adanya kejuaraan pacuan kuda secara rutin yang digelar ini, banyak warga masyarakat yang antusias terhadap olahraga bergengsi itu. Baik yang menonton dan klub-klub pacuan kuda yang ada di Indonesia, termasuk Jawa Tengah ikut antusias menyiapkan kuda-kuda dan joki terbaik mereka untuk turun di kejuaraan nasional seperti Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Triple Crown Serie 2 2025 ini.

“Memang terutama peternak-peternak kuda, dengan adanya event seperti ini yang diselenggarakan oleh Sarga.co dan PORDASI ini mereka akhirnya berlomba-lomba memelihara kuda-kuda pacuan terbaik mereka. Karena, dengan adanya event yang terjadwal dan hadiah yang besar, membuat harga kuda pacuan sekarang melambung tinggi, ini yang menarik,” bebernya.

Dia juga menambahkan, dengan adanya trend positif dari dunia olahraga pacuan kuda ini, baik PORDASI dan Sarga.co berkomitmen akan membuat ajang pacuan kuda, baik tingkat nasional dan internasional lebih baik lagi ke depannya.

“Karena selain hal yang menguntungkan bagi peternak kuda, ajang-ajang pacuan kuda seperti ini juga bisa menggeliatkan perekonomian warga, seperti di sini di Tegalwaton, Tengaran ini, UMKM warga ikut meramaikan kejuaraan pacuan kuda ini, selain itu dengan adanya jadwal pasti berkelanjutan seperti ini, juga bisa membuat regenerasi para joki lebih baik lagi,” tegas dia.

Untuk joki, ujar Munawir juga dapat dipastikan antusias dalam ikut kejuaraan pacuan kuda seperti Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Triple Crown Serie 2 2025 ini, karena selain hadiahnya yang besar, juga mampu membuat regenerasi joki di Indonesia ini berjalan dengan baik.

“Artinya, selain hadiah 10 persen yang bisa didapat joki dari hadiah uang pembinaan juara yang kuda dapatkan, juga bisa memantik regenerasi joki-joki di Indonesia. Contoh di Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Triple Crown Serie 2 ini, banyak joki-joki muda yang ikut ajang ini dan sudah mulai berprestasi mereka, ini akan terus berkembang, jadi kami senang sekali ya,” ungkap Munawir.

Di sisi lain, ditambahkan oleh salah satu joki asal Manado, yang kini menjadi joki andalan Jawa Tengah, Michael Soleran bahwa ia mengaku senang dengan adanya event pacuan kuda yang terjadwal.

Bahkan, joki yang nantinya akan menargetkan empat hingga lima medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVII tahun 2026 ini, juga mengaku perkembangan dunia pacuan kuda, baik itu mulai dari event penyelenggaraannya, jadwal, hingga ke peternakan, dan joki semuanya sudah berkembang pesat saat ini.

“Banyak juga warga yang menonton kami saat kami melakukan race atau balapan di arena gelanggang, bahkan saat ini banyak joki-joki muda juga yang muncul, ini artinya dunia pacuan kuda sudah kembali dilirik oleh masyarakat,” terangnya.

Michael Soleran yang di ajang kejuaraan Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Triple Crown Serie 2 2025 sudah mampu menggondol posisi juara di lima kelas ini juga mengaku, jika saat ini pacuan kuda juga sudah dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON), artinya sebut dia, pacuan kuda akan terus menjadi olahraga berprestasi yang bisa menyedot antusias warga untuk menyaksikannya.

“Sekarang tidak hanya orang-orang pecinta kuda saja yang lihat pacuan kuda, masyarakat umum pun sudah banyak yang berdatangan ke gelanggang untuk ikut melihat pacuan kuda ini, kami bangga, olahraga pacuan kuda ini bisa jadi olahraga yang bisa ditonton masyarakat luas. Selain itu, juga bisa menumbuhkan bibit-bibit joki berprestasi lainnya, jadi ada regenerasi yang baik di dunia joki pacuan kuda ini,” tukasnya. (Hesty Imaniar / Lingkartv.com)

Artikel Terkait

Back to top button