
Godok Materi Revisi UU Pangan, Komisi IV DPR RI Sambangi IPB
Jakarta, Lingkartv.com – Panitia Kerja (Panja) RUU Pangan Komisi IV DPR RI menyambangi Institute Pertanian Bogor (IPB) pada Kamis, 8 Mei 2024. Kunjungan kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto ini bertujuan menyerap aspirasi terkait revisi UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
“Hari ini kami telah melakukan kunjungan kerja di Kampus Institute Pertanian Bogor (IPB), dengan tujuan untuk diskusi, dan mendengar pendapat dari para guru besar, dosen, maupun mahasiswa IPB terkait pembahasan revisi UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang sementara digodok di Komisi IV DPR RI,” ujar Firman Soebagyo, anggota Panja RUU Pangan di sela-sela kunjungan.
Forum diskusi dibuka oleh Wakil Rektor IPB dan dihadiri delapan profesor, para dosen, dan mahasiswa.
“Kami mendapatkan sejumlah masukan dari para profesor terkait dengan materi usulan revisi UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dan pandangan, serta masukan. Ini akan menjadi referensi kami dari Panitia Kerja dalam menyusun Naskah Akademik (NA) dan RUU, harapan kita ini menjadi produk UU yang berkualitas yang dapat menjawab problem dan tantangan pangan ke depan dalam mewujudkan Swasembada Pangan,” ucapnya.
Firman juga menjelaskan beberapa isu yang menjadi materi diskusi dalam forum diskusi tersebut.
“Diskusi bersama profesor kita membahas beberapa isu seperti pentingnya kedaulatan pangan, diversifikasi dan substitusi pangan, penormaan MBG dalam UU dengan ketentuan standar MBG, transformasi Bulog dan mendorong ikan sebagai salah satu alternatif pemenuhan mutu gizi dan protein dalam program MBG,” lanjutnya.
Anggota DPR RI dapil Jateng III ini juga meminta agar pemerintah harus selalu membuka diri, serta membangun kerja sama dengan kampus untuk melakukan penelitian dan riset tentang kebijakan pangan. Untuk kemudian hasil riset menjadi pegangan pemerintah dalam merumuskan kebijakan.
“Pentingnya kerja sama pemerintah dan perguruan tinggi, selanjutnya juga pemerintah harus komitmen mengimplementasikan hasil riset dan penelitian dari Kampus untuk diversifikasi dan substitusi pangan,” paparnya lugas. (Nailin RA / Lingkartv.com)