Pendidikan

Tim Mahasiswa UMS Sukses Raih Medali di Ajang International Youth Business Competition 2025

SOLO, Lingkartv.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Tim Near.Edu UMS sukses meraih Bronze Medal dalam ajang International Youth Business Competition (IYBC) yang diselenggarakan di Bali. Ajang ini menjadi wadah international bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk menampilkan ide bisnis kreatif yang menjawab tantangan global masa kini.

Salah satu anggota tim, Siti Sofia, menyebutkan bahwa tema kompetisi tahun ini, Innovating for A Sustainable Future: Advancing Technology and Wellness for Global Impact, sangat sejalan dengan produk Near.Edu. Ia berharap produk mereka bisa dkenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga menjangkau pasar global. Dalam kompetisi ini, setiap tim dituntut menyusun dan mengajukan ide bisnis secara tertulis dalam bentuk artikel abstrak berbahasa Inggris, yang kemudian diseleksi untuk tahap presentasi di hadapan juri international.

Tim Near.Edu sendiri terdiri dari empat mahasiswa lintas disiplin ilmu, yaitu Naurah Qolbia Salamah sebagai ketua, Siti Sofia sebagai pengelola keuangan, Rika Ayu Sarah yang menangani promosi dan pemasaran, serta Fadhillah Nur sebagai penanggung jawab hubungan eksternal. Mereka berasal dari Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (FKIP) dan Fisioterapi (FIK), dan kolaborasi ini dnilai sebagai kekuatan utama dalam merancang solusi edukatif berbasis teknologi.

Near.Edu merupakan platform edukasi yang mengintegrasikan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Melalui media flashcard, baik dalam bentuk fisik maupun digital, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran visual 3D dan simulasi interaktif. Inovasi ini dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, kontekstual, dan relevan dengan perkembangan dunia pendidkan saat ini.

Siti menjelaskan bahwa tantangan utama yang mereka hadapi adalah bagaimana menyederhanakan penjelasan mengenai AR dan VR kepada juri yang berasal dari berbagai latar belakang akademik dan budaya. Di sisi lain, mereka juga harus mampu mengatur waktu antara tugas kuliah, organisasi, dan persiapan kompetisi. Namun, pembagian tugas yang terstruktur dan kekompakan tim menjadi kunci utama keberhasilan mereka.

Keunikan Near.Edu terletak pada kolaborasi teknologi AR dan VR dalam satu sistem pembelajaran yang komprehensif. Selain itu, sistem langganan yang ditawarkan sangat fleksibel, bisa digunakan secara mandiri oleh siswa maupun dipakai oleh guru dalam kelas. Tak hanya itu, konten pembelajarannya juga telah disesuaikan dengan kurikulum nasional, sehingga bisa langsung diterapkan di lingkungan sekolah di Indonesia.

Siti mengaku bangga karena karya mereka diapresiasi oleh juri internasional dan meraih penghargaan. Selain membawa pulang medali, pengalaman berinteraksi dan bertukar gagasan dengan peserta dari berbagai negara menjadi momen yang sangat berkesan. Hal ini juga membuka peluang untuk memperluas jaringan kerja sama guna mendukung pengembangan Near.Edu di masa depan.

Saat ini, Near.Edu telah dikembangkan sebagai sebuah startup eduteach dengan legalitas resmi serta perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Tim juga tengah membangun kemitraan dengan sejumlah sekolah dan sedang mempersiapkan peluncuran versi website agar dapat diakses secara luas oleh masyarakat.

Capain ini disambut positif oleh Arid Setiawan, S.Kom., M.Eng., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi UMS yang juga menjadi dosen pembimbing tim Near.Edu. Ia menyatakan bahwa pihak prodi selalu mendukung penuh kegiatan kompetitif mahasiswa, baik dalam bentuk bimbingan maupun bantuan administratif. Arif menuturkan bahwa sebelumnya Near.Edu sempat mengikuti seleksi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) di tingkat universitas. Namun, belum berhasil lolos. Kendati demikian, semaagat tim tetap terjaga dan akhirnya berbuah manis dalam ajang internasional ini.

Arif menambahakan bahwa Near.Edu kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi internasional lainnya dalam waktu dekat, setelah proposal mereka mendapat lampu hijau dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Biromawa) UMS. Arif pun berharap semangat pantang menyerah dari tim Near.Edu bisa menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi sebagai agent of changes.

Lebih dari sekadar penghargaan, pencapaian ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan ketekunan mahasiswa dapat membuahkan hasil nyata, bahkan di tingkat internasional. Dalam dunia yang dinamis, inovasi berbasis teknologi seperti Near.Edu menjadi solusi atas kebutuhan pendidikan yang adaptif. Keberhasilan ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi tim Near.Edu untuk terus berkembang, memperluas dampak, serta menciptakan lebih banyak solusi pembelajaran yang berkelanjutan. (*)

Sumber: Antara

Editor: Luthfia Khoirun Nisa’

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button