PolitikNewsPemerintahan

Dampak Perang Israel-Iran Rugikan Generasi Muda?

JAKARTA, Lingkartv.com – Gencatan senjata (perang) yang terjadi akhir-akhir ini antara Israel dan Iran berpotensi menimbukan perang dunia ketiga.

Hal ini tentu dapat merusak masa depan generasi muda—baik yang berada dalam zona konflik maupun yang terdampak secara regional (pemuda di negara-negara tetangga).

Selain akan menimbulkan korban, tentunya banyak dampak lain yang akan dirasakan masyarakat dari perang yang terjadi, khususnya generasi muda saat ini.

1. Kehilangan Akses terhadap Pendidikan

Perang akan memperburuk infrastruktur pendidikan yang ada. Sekolah hingga universitas akan tutup dan bisa saja hancur, banyak generasi muda terpaksa mengungsi, dan mereka akan kehilangan hak belajar dalam jangka waktu yang cukup panjang.

2. Trauma Psikologi terhadap Perang

Di era sekarang, kesehatan mental banyak disoroti dan populer. Generasi muda sekarang sangat peduli dengan kesehatan mental. Dengan adanya perang, anak muda akan tumbuh di tengah konflik sehingga meningkatkan risiko gangguan psikologis seperti PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), BPD (Borderline Personality Disorder), Panic Attack dan sebagainya. Pastinya, ini akan berdampak pada tumbuh kembang dan masa depan mereka, secara pribadi maupun sosial.

3. Keterbatasan Ekonomi sehingga Berpengaruh pada Lapangan Pekerjaan

Dampak perang yang cukup jeas terlihat adalah penurunan ekonomi dan hilangnya lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan yang menurun drastis membuat generasi muda semakin sulit dalam mendapat kehidupan layak. Mereka dapat terjebak dalam kemiskinan yang berlangsung lintas generasi.

4. Radikalisasi dan Kehilangan Harapan

Generasi muda bisa dijadikan sasaran empuk propaganda dengan direkrut dalam kelompok bersenjata, atau terjerumus dalam ekstremisme karena frustasi dan merasa kehilangan masa depan.

5. Memicu Hilangnya Identitas dan Akar Budaya

Hilangnya lingkungan yang sehat dan membentuk identitas budaya yang kuat akibat tinggal dalam zona konflik akan membuat masyarakat harus mengungsi ke tempat lain sehingga akar budaya akan semakin kabur dan identitas budaya mereka akan terkikis.

6. Ketergantungan pada Bantuan Asing

Terus datangnya bantuan dari negara tetangga dapat membuat generasi muda tumbuh menjadi masyarakat yang pasif dan bergantung pada bantuan luar sehingga akan menghambat pembangunan berkelanjutan di masa depan.(*)

Sumber: Istimewa

Editor: Debby Sweta Stevani

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button