
Bangunan Lawas di Kawasan Kota Lama Semarang Roboh, Warga Cemas Kejadian Sama Berulang
Semarang, Lingkartv.com – Bangunan-bangunan lawas yang menyimpan sejarah dan status sebagai cagar budaya di kawasan Kota Lama Semarang kini mulai mengalami kerusakan akibat termakan usia. Meskipun sempat menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar, untungnya peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa.
Salah satu bangunan yang terimbas adalah gedung tua yang terletak di dekat asrama CPM Stailand Pompdam IV/Diponegoro. Gedung ini merupakan milik perusahaan Star Motor dan disewakan sebagai gudang, meskipun sudah lama tidak berfungsi.
“Robohnya itu tengah malam. Saya sempat mendengar suara seperti ‘bruk’. Banyak warga yang keluar rumah untuk mencari tahu dari mana asal suara itu,” ujar Heri, salah seorang warga yang tinggal di kawasan tersebut, saat ditemui pada Senin, (7/3).
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 1 Kelurahan Tanjung Mas, Mukhtar Lestaluhu, mengonfirmasi bahwa bangunan yang roboh tersebut adalah bangunan tua yang telah terbengkalai sejak lama.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 3 April 2025, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat kejadian, kepulan debu akibat runtuhnya bangunan tampak membumbung tinggi ke udara.
“Robohnya tengah malam, mungkin sekitar pukul 01.00 WIB. Asap dari debu bangunan yang roboh itu sampai masuk ke depan rumah saya,” ujar Mukhtar, menggambarkan situasi yang cukup mencekam.
Mukhtar menjelaskan lebih lanjut, bahwa bangunan tua itu sudah dibiarkan kosong selama puluhan tahun. Bahkan, menurutnya, bangunan milik Star Motor itu sudah tidak berpenghuni lagi setelah pemiliknya meninggal dunia.
Satu-satunya penjaga bangunan itu pun, kata Mukhtar, terakhir kali terlihat sekitar tahun 1995. Sejak saat itu, bangunan tersebut dibiarkan tanpa ada perawatan.
“Pemiliknya sudah lama meninggal. Terakhir kali saya ingat, ada yang menjaga bangunan itu sekitar tahun 1995. Setelah itu, sampai sekarang bangunan itu dibiarkan kosong,” ungkap Mukhtar.
Meskipun tidak ada korban jiwa ataupun kendaraan pribadi yang tertimpa reruntuhan bangunan, Mukhtar tetap merasa cemas. Ia khawatir bagian lain dari bangunan tersebut bisa saja roboh sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, ia meminta agar Pemerintah Kota Semarang segera turun tangan untuk menangani masalah ini.
“Usia bangunan itu sudah sangat tua. Saya harap Pemkot Semarang segera menangani masalah ini. Jika bangunan itu memang tidak berpenghuni, seharusnya diambil alih agar ada yang merawatnya,” tandas Mukhtar dengan tegas.
Di sisi lain, Kepala Bidang Industri Pariwisata Disbudpar Kota Semarang, Yudha Bhakti Diliawan, mengonfirmasi bahwa dinas terkait telah mengambil langkah cepat untuk menangani peristiwa tersebut. Lokasi kejadian telah diamankan, dan pihaknya tengah berusaha mencari pemilik bangunan untuk segera mengambil tindakan lebih lanjut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Situs Kota Lama, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Penataan Ruang. Kami juga melibatkan Tim Profesi Ahli. Kami amankan lokasi dengan memasang garis polisi, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Yudha.
Dengan adanya penanganan yang cepat, diharapkan kawasan Kota Lama Semarang tetap aman dan terlindungi, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. (Syahril Muadz – Lingkartv.com)