PATI, Lingkartv.com – Bagi pecinta alam, mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang sangat digemari. Destinasi favorit yang memiliki pemandangan panorama luar biasa. Menghadirkan pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Apalagi, setiap gunung pasti memiliki sensasi pendakian yang berbeda.
Ada gunung dengan jalur yang menantang, ada juga gunung yang pemula friendly. Tingkat kesulitan mendaki gunung tergantung pada ketinggian MDPL dan persiapan pendaki itu sendiri.
Belakangan ini banyak pendaki yang celaka saat sedang mendaki. Salah satunya adalah kejadian WNA Brasil yang tewas saat mendaki gunung Rinjani.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, bagi pendaki pemula yang ingin mencoba merasakan sensasi mendaki dengan aman, maka pahami segala persiapan dan kebutuhan mendaki.
1. Pastikan Tubuh Sedang dalam Keadaan Fit
Sebelum memutuskan untuk mendaki gunung, pendaki harus mengetahui kondisi fisik yang dimiliki. Jangan memaksakan tubuh untuk tetap mendaki bila dirasa belum stabil.
Untuk mengetahui lebih pasti, pendaki dapat melakukan pemeriksaan ke klinik terdekat dan jangan mendiagnosa kondisi diri pribadi.
2. Lengkapi Segala Perlengkapan Pendakian yang Dibutuhkan
Dengan membawa perlengkapan yang mewadahi, pendaki dapat mengurangi risiko saat di alam terbuka. Guna keselamatan dan kenyamanan pendakian, siapkan sepatu gunung, jaket anti air, tenda (jika ingin camping) tahan cuaca ekstrem, dan sleeping bag hangat untuk menghindari hipotermia.
3. Sebelum Berangkat, Pastikan Asupan Cairan Cukup dan Jangan Lewatkan Sarapan
Mendaki dalam keaadan perut kosong bukanlah pilihan yang tepat, apalagi bagi pemula. Mengisi energi dengan sarapan dan minum teh jahe hangat dapat membantu tubuh beradaptasi dengan tindakan yang lebih dari biasanya. Bila tidak ingin terlalu kenyang, roti dapat menjadi pilihan tepat untuk mengisi perut.
4. Pastikan Cuaca dan Musim Mendukung Untuk Mendaki
Memerhatikan perkiraan cuaca dan musim sangatlah penting. Musim pastinya akan memengaruhi kondisi jalur. Apabila musim hujan, bisa dipastikan jalur pendakian akan licin dan berisiko. Perkiraan cuaca juga perlu diperhatikan beberapa hari sebelumnya. Jika perkiraan akan ada badai atau kabut tebal, sebaiknya jangan memaksa untuk naik karena akan sangat berbahaya.
5. Persiapan Latihan Fisik
Kondisi fisik setiap orang tentunya berbeda-beda. Jalur pendakian gunung pun akan menjadi hal yang menantang bila baru ingin belajar mendaki. Latihan fisik sangatlah penting sebagai bentuk persiapan melatih kebugaran tubuh minimal dua minggu sebelum pendakian. Mulai dari olahraga ringan seperti joging, naik turun tangga, atau bersepeda guna melatih kekuatan kaki dan pernafasan.
6. Sesuaikan Jalur Pendakian dengan Kemampuan Diri
Bagi pemula, memilih jalur pendakian paling pendek dan mudah sangat dianjurkan sesuai dengan kondisi fisik masing-masing. Sesuaikan pula waktu yang diperlukan untuk naik dan turun gunung. Biasanya, beberapa operator sudah menyediakan paket perjalanan dan kebutuhan sesuai apa yang diinginkan pendaki guna mempermudah pendakian.
7. Gunakan Jasa Porter dan Pemandu
Bagi pendaki pemula yang masih ragu untuk naik sendirian, disarankan menggunakan jasa pemandu sebagai petunjuk arah yang akan memastikan keamanan pendaki dan porter untuk membantu membawa barang bawaan.
Saat mendaki gunung, usahakan bawa perlengkapan yang urgent dan penting saja agar tidak memberatkan pendaki. Setelah memahami poin-poin ini, sudah siapkah melakukan perjalanan mendaki gunung? (*)
Sumber: Antara
Editor: Debby Sweta Stevani
