News

Pemprov Jateng Perbanyak Pompa Penyedot Air Atasi Banjir Rob di Demak

Demak, Lingkartv.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memperbanyak pompa penyedot air guna mengatasi genangan banjir rob atau limpasan air laut ke darat yang terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan bahwa pada Kamis (12/6) pompa mulai difungsikan agar masyarakat tidak lagi kebanjiran. Ia berharap, keberadaan pompa menjadi langkah awal perbaikan yang berkelanjutan. 

“Beberapa waktu lalu saya turun langsung ke Sayung, Demak, untuk melihat kondisi banjir rob yang meresahkan warga. Saat itu kami upayakan solusi terbaik, salah satunya dengan pompa air.⁣ Alhamdulillah, pompa sudah diusahakan dan mulai difungsikan agar masyarakat tidak lagi kebanjiran. Semoga ini bisa meringankan beban warga dan menjadi langkah awal perbaikan yang berkelanjutan,” kata Ahmad Luthfi yang dikutip dari akun instagram miliknya @ahmadluthfi_official, Kamis (12/6).

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursari Penanggungan, di Semarang, Rabu (11/6), mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sejumlah pompanisasi ke lokasi rob Sayung.

“Pompanisasi kami kerahkan. Itu sudah jalan, ya. Sejak beberapa hari lalu. Kami operasikan on/off (nyala/mati) tergantung kondisi air rob yang ada di lapangan. Kalau air sudah surut, ya pompanya mati,” ucap Bergas.

Adapun pompa yang dikerahkan sebanyak tiga unit, terdiri atas dua unit dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng dan satu unit dari BPBD Provinsi Jateng.

Ia menjelaskan bahwa pompa tersebut berfungsi menyedot air rob untuk dibuang ke saluran terdekat atau sungai sekitar.

“Pompa dikerahkan sampai waktu yang tidak ditentukan. Melihat kondisi rob di lapangan,” ujarnya.

Selain Perbanyak Pompa Penyedot Air, BPBD Terjunkan Kapal Fiber

Selain pompanisasi, kata dia, BPBD Jateng juga mengerahkan Prau Katamaran atau kapal fiber yang berfungsi untuk mengangkut anak sekolah yang terdampak rob.

“Prau Katamaran untuk mendukung anak sekolah, tergantung rob. Adik-adik sekolah yang terdampak rob, akan diangkut dengan kapal fiber ke sekolah, yang dijemput dari tempat tinggalnya atau balai desa,” jelasnya.

Kapal fiber atau katamaram, kata dia, disiapkan untuk mendukung aktivitas siswa yang akan menuju sekolah dari tempat tinggalnya.

Ia menyebutkan, setidaknya ada dua desa, yaitu Desa Sriwulan dan Timbulsloko di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang sudah mengajukan kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) yang dimaksud untuk mengantar anak sekolah.

Selanjutnya, BPBD Provinsi Jateng juga akan mengadakan edukasi ke sekolah terkait pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), yakni di SMAN 1 Sayung.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno mengatakan pihaknya segera melakukan penanganan rob Sayung Demak setelah adanya arahan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

“Utamanya yang ada kaitannya dengan jalan nasional. Kami dari Pemprov Jateng yang akan mengeksekusi, kita akan pasang parapet di depan Pabrik Polytron. Setelah parapet sudah kita pasang, air yang ada di jalan raya akan kita sedot,” kata Sumarno.

Penanganan rob Sayung melibatkan banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, seperti Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, hingga Biro Kesra.

“Kami akan respons cepat. Semua OPD terlibat, kami keroyok, kami respons problem yang dihadapi di sana,” tegasnya. (HMS – Lingkartv.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button