
Forum Senayan Peduli Jateng, Gubernur Ahmad Luthfi Tekankan Kolaborasi Pembangunan dengan DPR RI dan Pemprov
Semarang, Lingkartv.com – Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk pembangunan yang lebih baik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Halal Bihalal bertajuk Forum Senayan Peduli Jateng pada Rabu (9/4) di Kantor Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Acara ini dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, DPR RI, DPD RI, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, BLUD, dan BUMD.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan bahwa pembangunan di provinsi maupun kabupaten/kota tidak bisa dilakukan secara terpisah. Ia menyatakan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk legislatif pusat, untuk mewujudkan pembangunan Jawa Tengah secara kolaboratif.
“Forum ini menjadi ruang brainstorming, tempat kita mengumpulkan ide kreatif dan menyelesaikan masalah bersama. Ini demi menyatukan sense of belonging terhadap Jawa Tengah, agar semua pihak merasa memiliki dan turut menjaga serta peduli,” ujar Luthfi.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Luthfi juga memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Jawa Tengah, serta berbagai program yang direncanakan untuk dijalankan dalam jangka waktu 1 hingga 5 tahun ke depan.
Ia menegaskan bahwa forum ini bukan hanya acara simbolik, tetapi akan berlanjut pada aksi konkret melalui kolaborasi antar lembaga, termasuk kementerian terkait.
“Tadi sudah saya sampaikan potensi wilayah kita. Ini akan menjadi dasar untuk sinergi lebih lanjut, baik dalam forum resmi maupun dalam forum-forum Senayan. Kami sudah bertemu dengan 21 kementerian, dan forum seperti ini mempermudah kolaborasi Pemprov Jateng dengan pemerintah pusat,” kata Luthfi.
Salah satu isu yang turut dibahas dalam forum ini adalah masalah pengelolaan sampah di Jawa Tengah. Gubernur mengungkapkan bahwa beberapa daerah, seperti Cilacap dan Magelang, telah memiliki inisiatif pengelolaan sampah mandiri.
Namun, menurutnya, wilayah perkotaan dengan keterbatasan yurisdiksi memerlukan kerja sama lintas daerah untuk menyelesaikan masalah ini.
“Prinsipnya, pengelolaan sampah harus kita reduksi dari awal. Terkait keluhan anggaran, itu akan kita bicarakan bersama. Kita juga akan menghadirkan role model dengan mengundang investor untuk mendukung pengelolaan sampah di berbagai wilayah,” tutup Luthfi. (Rizky Syahrul – Lingkartv.com)