PeristiwaNews

1 Pendaki Gunung Natas Angin Kudus Terjatuh ke Jurang, Ditemukan Meninggal Dunia

KUDUS, Lingkartv.com – Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos SAR Jepara, Jawa Tengah bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki Gunung Natas Angin di Desa Rahtawu, Kecmatan Gebog, Kabupaten Kudus yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Korban berhasil diangkat dari lokasi jatuh dengan kedalaman jurang yang mencapai 180-an meter dari jalan yang dilalui para pendaki menggunakan tali yang sudah kami siapkan,” ujar Koordinator Lapangan Basarnas Pos SAR Jepara, Ali Usman, di Jepara, Rabu, 25 Juni 2025.

Ali Usman mengungkapkan, dalam proses evakuasi tersebut pihaknya bersama relawan dari berbagai daerah mulai naik ke atas jurang hari ini sekitar pukul 10.50 WIB dan sampai di lokasi pukul 11.20 WIB.

Untuk bisa menjangkau tempat korban terjatuh, kata dia, disediakan tiga utas tali dengan ukuran 200-an meter. Dua anggota tim penyelamat diturunkan secara bergantian, satu membuka jalur, sementara yang lain bertugas membawa jenazah menggunakan kantong mayat. Proses pengangkatan berjalan lancar dan jenazah berhasil dibawa naik ke atas jurang.

Basarnas Imbau Pendaki Hindari Jalur Berbahaya dan Perhatikan Kesiapan Diri

Setelah itu, korban dibawa ke lokasi penjemputan ambulans sekitar pukul 14.00 WIB dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kudus.

Menanggapi insiden tersebut, Ali Usman berharap pihak basecamp pendakian memberikan imbauan kepada para pendaki untuk menghindari “jalur naga” karena cukup berbahaya atau memilih jalur bebek yang dinilai lebih aman.

Selain itu, kata dia, pendaki juga harus mempersiapkan diri, baik secara mental, kesehatan fisik, maupun perbekalan.

“Pengetahuan soal pendakian juga harus dikuasai, agar selama pendakian hingga turun lagi berjalan lancar dan aman,” ujarnya.

Pendaki yang terjatuh diketahui bernama Jovita Diva Pramudawardani (21) warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Korban mendaki bersama dua rekannya, yakni Avika Febiana Wibowo (13) dan Willy Restu Mahadewa (15). Ketiganya berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Desa Rahtawu satu jam kemudian. Mereka berhasil mencapai puncak Natas Angin sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam perjalanan turun, korban dan dua temannya memilih jalur tanah yang terletak di samping jalur batuan, yang oleh warga dikenal sebagai “jalur naga”. Sekitar 15 menit setelah menuruni jalur tersebut, salah satu temannya mendengar teriakan disertai suara benda terjatuh, meski tidak menyaksikan langsung kejadian jatuhnya korban.

Pendaki lainnya yang berada di rombongan belakang menjelaskan bahwa korban terlihat sedang merekam pemandangan sambil berjalan, sebelum akhirnya terpleset dan terjatuh ke dalam jurang.

Begitu menyadari insiden tersebut, para saksi segera turun ke basecamp untuk melaporkan kejadian ke Polsek Gebog.

Pencarian dilakukan oleh tim Basarnas bersama tim gabungan. Namun, dihentikan pada pukul 22.30 WIB karena korban belum berhasil ditemukan. Kegiatan pencarian dilanjutkan keesokan harinya (25/6) dan berhasil dilakukan evakuasi terhadap korban. (*)

Sumber: Antara

Editor: Luthfia Khoirun Nisa’

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button