
Tradisi Syawalan di Kaliwungu, Bupati Kendal Ajak Masyarakat Teladani Para Ulama
Kendal, Lingkartv.com – Tradisi syawalan di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah digelar meriah pada Sabtu, 5 April 2025. Dalam gelaran ini, Bupati Dyah Kartika Permanasari mengajak masyarakat meneladani ulama besar KH. Asy’ari atau Kyai Guru.
“Ini adalah sebuah tradisi yang diharapkan bisa menjadi sebuah penghargaan kepada para leluhur kita,” ujar Bupati Dyah yang membuka Syawalan.
Menurutnya, tradisi Syawalan merupakan tradisi yang positif untuk terus dilestarikan, karena selain untuk ajang silaturahmi, juga untuk pengingat agar generasi penerus meneladani perjuangan-perjuangan ulama dalam menyebarkan agama Islam di Kaliwungu, Kendal.
Memang, tradisi Syawalan Kendal bukan sekadar keramaian pedagang dan pasar malam saja. Melainkan sebuah peringatan atas meninggalnya ulama besar dan tokoh penyebar agama Islam KH. Asyari atau Kyai Guru di Kaliwungu.
Antusias masyarakat sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan datangnya ribuan peziarah yang memadati komplek makam KH. Asy’ari atau Kyai Guru, di Bukit Jabal Protomulyo, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.
Tokoh agama yang juga Pengasuh Ponpes Apik Kaliwungu, KH Sholahudin Humaidullah mengatakan jika jasa tokoh besar seperti Kyai Guru tidak diperingati, maka generasi depan akan kehilangan keteladanan. Untuk itulah sebisa mungkin peringatan haul dilestarikan dengan berdoa bersama di Makam Kyai Guru.
“Mengenang sejarah orang yang dihauli (KH. Asy’ari) sehingga generasi berikutnya bisa meniru perjuangan mereka, terutama dalam menyebarkan agama, tentang akhlak, tentang apapun, terutama untuk kemajuan masyarakat,” tuturnya.
Dalam momen ini, para peziarah juga mendoakan ulama lainnya di komplek pemakaman ini, seperti Sunan Katong, Wali Musyafa, Kyai Mojo, Kyai Mustofa dan beberapa tokoh Islam lainnya. Tradisi syawalan di Kaliwungu ini, semakin ramai dan meriah dengan banyaknya pedagang tiban yang menggelar dagangan di komplek makam dan Alun-Alun Kaliwungu. (Wahyudi – Lingkartv.com)