Peristiwa

Loka Ngrajek Didorong DPRD Jateng dalam Perkuat Ketahanan Pangan

MAGELANG, Lingkartv.com – DPRD Jateng menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan Balai Benih Ikan (BBI) Ngrajek, Kabupaten Magelang, sebagai langkah strategis mendongkrak ketahanan pangan daerah dan ekonomi masyarakat.

Ketua DPRD Jateng, Sumanto, mengatakan bahwa keberadaan balau benih seperti Loka Ngrajek merupakan kunci dari keberhasilan budidaya perikanan air tawar di tingkat lokal.

“Pemerintah belum fokus memperhatikan balai-balai benih perikanan dan pertanian. Padahal 80 persen keberhasilan budidaya ada pada benihnya karena itu DPRD akan memberikan dukungan,” ujar Sumanto dalam keterangannya di Semarang, Senin (14/7).

Balai Benih Ikan Ngrajek Jadi Andalan Warga Dapatkan Benih Ikan Berkualitas.

Fasilitas ini merupakan satu dari 11 balai dari bawah naungan Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut milik Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng. Menempati lahan seluas 5,3 hektare dengan luas kolam 3,5 hektare, Loka Ngrajek saat ini membudidayakan berbagai jenis ikan air tawar seperti lele, nila merah, nila hitam, tawes, nilem, dan beong.

Sumanto juga menyoroti keberhasilan Loka Ngrajek dalam membudidayakan ikan beong, yang sebelumnya hanya hidup liar di Sungai Progo dan diburu secara besar-besaran karena tingginya permintaan warung makan.

“Ikan beong ini tinggi nutrisi dan rasanya lezat, sehingga banyak dcari. Hidupnya di Kali Progo, banyak dicari petani dan dijual,” katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Endi Faiz Effendi, mengatakan bahwa peningkatan produksi ikan air tawar akan membantu mengatasi stunting dan meningkatkan kecerdasan masyarakat.

“Potensinya besar. Kalau ditingkatkan akan menaikkan konsumsi ikan masyarakat, membuat cerdas dan mengurangi angka stunting,” paparnya.

Menurut Endi, produksi perikanan di Jateng pada tahun 2024 mencapai 541 ribu ton dan masih akan terus ditingkatkan. Namun, ia juga menyebut bahwa fasilitas seperti Loka Ngrajek perlu direvitalisasi mengingat usianya yang sudah cukup tua.

Koordinator Loka Ngrajek, Toni Kuswoyo, menyebut wilayah tersebut sudah lama dikenal sebagai sentra benih ikan.

“Selama ini yang jadi favorit ikan lele, nilem, tawes, dan nila. Banyak rumah makan menawarkan menu ikan bakar, ini menjadi potensi ekonomi yang besar,” ujarnya.

Masyarakat sekitar Loka Ngrajek biasanya membeli benih berusia 1–1,5 bulan untuk dibesarkan di sawah hingga siap jual, menjadikan siklus budidaya ini sebagai salah satu penggerak ekonomi lokal. (*)

Sumber: Antara

Editor: Luthfia Khoirun Nisa’

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button