News

Pelajar Bermasalah di Kudus Akan Dididik ala Ponpes dan Militer, Bupati Sam’ani: Lokasi Diklat Cukup Terpencil

Kudus, Lingkartv.com – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana memasukkan pelajar bermasalah ke kamp pelatihan Sonyawarih Menawan untuk dididik ala pondok pesantren dan militer agar menjadi generasi muda berkualitas.

“Tentunya pendidikan tersebut khusus untuk pelajar yang tergolong nakal dengan perilaku sering mengikuti balap liar serta berperilaku tidak hormat sama orang tua dan guru maupun perilaku kenakalan lainnya,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat pembukaan seminar “Peningkatan Kondusivitas Persatuan dan Toleransi Organisasi Masyarakat (Ormas)” di Pendopo Kabupaten Kudus, baru-baru ini.

Apalagi, kata dia, belum lama ini juga terjaring ratusan remaja yang diduga terlibat dalam aksi balap liar.

Di antara mereka, kata dia, terdapat pelajar kelas VI sekolah dasar, sehingga perlu ada upaya bersama agar generasi muda di Kudus tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Untuk itu, pelajar yang dinilai masuk kategori nakal akan dimasukkan ke dalam kamp pelatihan Sonyawarih Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, untuk diberikan pendidikan karakter baik ala pondok pesantren maupun militer.

Ia mengungkapkan pelajar tersebut memang tidak dimasukkan ke dalam barak untuk menghindari kesan militeristik, melainkan di Balai Diklat Sonyawarih Menawan, Kecamatan Gebog yang selama ini dipakai untuk memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kudus.

Selain dilatih baris berbaris dan program kegiatan yang melatih kedisiplinan, pelajar tersebut juga akan didik model pesantren sebagai upaya pendidikan karakter.

Program tersebut, kata dia, sudah dibicarakan dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, dan Kodim Kudus.

“Lokasi diklat cukup terpencil, sehingga kemungkinan mereka pulang juga tidak mudah karena tidak ada ojek daring,” ujarnya. (HMS – Lingkartv.com)

Artikel Terkait

Back to top button