PemerintahanInfrastruktur

Program RTLH Jateng Sasar 322 Rumah di Boyolali, Gubernur Ahmad Luthfi: Setiap Rumah Dapat Rp20 Juta

Boyolali, Lingkartv.com – Sebanyak 322 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Boyolali akan mendapatkan bantuan rehabilitasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya adalah rumah milik Wagiman dan istrinya, Samiyem, warga Dusun Karangnongko RT 003 RW 005, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengunjungi langsung rumah pasutri tersebut pada Kamis (15/5) untuk menyampaikan kabar tersebut.

“Nanti rumahnya mau diperbaiki nggih?” kata Luthfi saat berdialog dengan Wagiman dan Samiyem.

Wagiman dan Samiyem yang duduk mengapit Gubernur di balai-balai rumah mengaku telah tinggal puluhan tahun di rumah berukuran 6×12 meter tersebut. Kondisi rumah sudah memprihatinkan, dengan lantai tanah, dinding kayu lapuk, serta kerangka atap bambu yang mulai reyot dan genting berlubang.

Remen sanget. Matur nuwun Pak Gubernur sampun bantu (Senang sekali. Terima kasih Pak Gubernur mau membantu),” ujar Wagiman.

Luthfi menjelaskan bahwa rumah Wagiman adalah bagian dari program rehabilitasi RTLH yang menyasar 322 rumah di Boyolali, dengan alokasi anggaran Rp20 juta per rumah.

“Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita barengkan itu. Anggarannya untuk masing-masing rumah Rp20 juta, semua kabupaten jumlahnya sama, 322 unit rumah. Minggu depan sudah mulai,” ujarnya.

Tahun 2025, Pemprov Jawa Tengah menargetkan perbaikan 17.000 unit RTLH. Selain itu, bantuan juga datang dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama CSR Buddha Tzu Chi untuk 500 unit rumah di Banyumas.

“RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama,” tegasnya.

Hingga akhir 2024, telah direhabilitasi sekitar 1,2 juta unit RTLH di Jawa Tengah. Masih tersisa sekitar 1.022.113 unit yang belum tertangani. Pemerintah juga akan melibatkan TNI-Polri dalam proses rehabilitasi.

“Kami akan gandeng juga TNI-Polri untuk ikut serta dalam memperbaiki RTLH. Tiap rumah Rp20 juta. Bukan membangun rumah baru tapi memperbaiki rumah yang sudah ada, yaitu atap, lantai dan dinding,” pungkas Luthfi. (HMS – Lingkartv.com)

Artikel Terkait

Back to top button