
Ribuan Guru Siap Mengajar di 100 Titik Sekolah Rakyat, Targetkan Beroperasi 14 Juli 2025
Jakarta, Lingkartv.com – Sebanyak 1.469 guru akan ditugaskan mengajar di 100 titik awal program Sekolah Rakyat (SR). Hal ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Para guru tersebut telah melalui proses seleksi dan mekanisme yang ditetapkan oleh Satuan Tugas (Satgas) SR. Mereka akan mendapatkan pembekalan sebelum diterjunkan ke lapangan.
Selain itu, Kepala Sekolah Rakyat yang telah menyelesaikan proses pembekalan juga dinyatakan siap memimpin di lokasi penugasan masing-masing.
“Pertama, mereka harus punya empati. Harus punya jiwa kepemimpinan. Juga harus dapat memotivasi siswa, mereka pemimpinnya di sekolah itu,” ujar Gus Ipul, dikutip dari situs resmi Kementerian Sosial, Minggu (6/7).
Pemilihan Kepala Sekolah Rakyat Melewati Proses Seleksi Ketat
Menurut Gus Ipul, sebelum mengikuti pembekalan, para kepala sekolah tersebut telah melewati proses seleksi ketat, mulai dari seleksi administratif hingga wawancara.
SR dijadwalkan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025. Kegiatan pembelajaran akan diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Sasaran pemeriksaan mencakup guru, tenaga kependidikan, hingga siswa.
Dari sisi akademik, proses awal akan diawali dengan matrikulasi dan masa orientasi bagi guru dan siswa, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai secara penuh.
Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pekerjaan Umum siap memulai pembangunan 100 sekolah rakyat permanen pada September 2025, dengan target rampung Juni 2026.
Saifullah Yusuf mengatakan bahwa bangunan gedung sekolah permanen tersebut berkapasitas sekitar 1.000 siswa per sekolah dan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA. Saat ini, 100 titik pertama sekolah rakyat sudah mencatat lebih dari 9.700 siswa, sedangkan tahap kedua ditargetkan dapat menampung sekitar 10.000 siswa. (Ceppy Febrinika Bachtiar – Lingkartv.com)