PariwisataNews

Rangkuman 5 Gunung Berapi Paling Aktif di Pulau Jawa

JAKARTA, Lingkartv.com – Indonesia merupakan negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari gunung berapi yang aktif di Indonesia disebabkan negara ini berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Bahkan, Indonesia terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, wilayah dengan aktivitas gempa dan abu vulkanik paling aktif di dunia.

Faktanya, Pulau Jawa adalah salah satu wilayah paling aktif secara vulkanik di Indonesia. Terdapat setidaknya 45 gunung berapi di Pulau Jawa dan sebagian besar masih aktif.

5 Gunung Berapi Paling Aktif di Pulau Jawa

Dari sekian banyak gunung berapi yang masih aktif, berikut 5 daftar gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa:

1. Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah gunung berapi paling aktif di dunia yang terletak di perbatasan Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Nama Merapi berasal dari kata ‘meru’ (gunung) dan ‘api’, yang berarti gunung api.

Memiliki ketinggian sekitar 2.930 meter di atas permukaan laut (MDPL), Merapi mengalami letusan secara periodik setiap 2-5 tahun dengan letusan besar terjadi setiap beberapa dekade.

Tahun 1930, letusan besar Gunung Merapi menewaskan lebih dari 1.300 orang. Tahun 2010, letusan terdahsyat dalam satu abad terakhir ini menewaskan 300 orang dan ribuan warga mengungsi.

Terakhir, pada 2021 Merapi mengalami peningkatan status siaga akibat adanya awan panas guguran.

2. Gunung Kelud

Gunung Kelud terletak di perbatasan Kabupatan Kediri, Blitar, dan Malang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.731 mdpl dan dikenal karena letusannya yang eksplosif dan mematikan.

Gunung Kelud termasuk tipe stratovolcano dan memiliki karakter letusan yang sangat cepat serta menghasilkan awan panas dan hujan abu lebat.

Tahun 1919, salah satu letusan mematikan Kelud terjadi hingga menyebabkan banjir lahar yang menghancurkan wilayah sekitar dan menewaskan 5.000 orang.

Letusan tahun 2014 terjadi pada malam hari tanggal 13 Februari. Letusan yang sangat besar dan mendadak menyebabkan debunya menyebar hingga Yogyakarta, Solo, Semarang, bahkan beberapa wilayah di Jawa Barat. Sekitar 200.000 warga dievakuasi, dan 7 bandara di Jawa tutup.

3. Gunung Krakatau

Gunung Krakatau adalah gunung berapi aktif yang berada di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra. Krakatau sebenarnya adalah kompleks gunung berapi dan letusan paling terkenalnya terjadi pada tahun 1883, yang kemudian membentuk gunung baru bernama Anak Krakatau.

Pada 26-28 Agustus 1883, terjadi letusan terdahsyat dalam sejarah modern dunia. Letusan ini memicu ledakan dahsyat yang terdengar hingga Australia dan Pulau Rodrigues (3.000 km jauhnya). Diperkirakan letusan tersebut memiliki kekuatan setara dengan 200 megaton TNT atau 13.000 kali bom Hiroshima. Abu vulkanik naik hingga 80 km ke atmosfer dan menyebar ke seluruh dunia hingga menyebabkan perubahan iklim global selama beberapa tahun.

Akibat letusan tersebut, muncul tsunami maut setinggi 30-40 meter di pesisir Banten dan Lampung yang menewaskan 36.000 orang. Suhu global turun sekitar 1,2 derajat celcius selama setahun setelah letusan.

Setelah letusan dahsyat ini, Krakatau hancur dan tenggelam hingga akhirnya pada tahun 1927 muncul pulau vukanik baru yang dinamai Anak Krakatau.

4. Gunung Bromo

Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

Memiliki ketinggian sekitar 2.329 mdpl, Gunung Bromo dikenal karena aktivitas vulkanik ringan dan konsisten serta daya tarik wisatanya, daripada letusan-letusan dahsyat.

Meskipun letusannya tidak sedahsyat Gunung Krakatau dan Kelud, pada 2004 lalu terjadi letusan freatik (dari uap air) yang menyebabkan dua wisatawan tewas akibat lontaran batu pijar saat berada di dekat kawah.

Tahun 2011, terjadi letusan abu vulkanik dan suara gemuruh yang mengganggu aktivitas penerbangan, menutup bandara Malang dan berdampak pada pertanian serta kesehatan warga.

Tahun 2015-2016, akses wisata ke kawah sempat ditutup sementara akibat asap tebal dan suara dentuman yang mengeluarkan abu vulkanik.

5. Gunung Slamet

Gunung Slamet merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Letaknya di perbatasan Banyumas, Purbalingga, Brebes, Tegal, dan Pemalang. Memiliki ketinggian sekitar 3.432 mdpl.

Gunung ini dikenal dengan jalur pendakian yang cukup berat dan suhu dingin ekstrem di puncaknya. Meskipun tidak sering meletus, gunung ini termasuk dalam gunung paling aktif di Jawa.

Letusan terdahsyatnya tercatat pada tahun 1772 yang menyebabkan kerusakan besar di wilayah sekitar, meskipun data rinci sangat terbatas karena peristiwa ini terjadi pada masa kolonial awal.

Jadi, itulah 5 gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa. Tentu, kelimanya memiliki potensi untuk meletus lagi dengan letusan yang lebih dahsyat. (*)

Sumber: Istimewa

Editor: Debby Sweta Stevani

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button