
Menanti Kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada Peringatan Hari Buruh 2025
Jakarta, Lingkartv.com – Pagi baru saja merekah di langit Jakarta. Udara Monas masih basah oleh embun dan semangat ribuan buruh yang datang dari berbagai penjuru. Di tengah kerumunan itu, tersiar kabar yang menggelitik rasa percaya: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan hadir.
Hari Buruh Internasional, sebuah tanggal yang sejak lama menjadi ruang perlawanan dan perayaan bagi kaum pekerja. Tapi, besok akan terasa berbeda.
Tidak hanya karena ribuan buruh berkumpul secara damai, tetapi karena—untuk pertama kalinya dalam sejarah pasca-reformasi—seorang presiden akan hadir secara langsung, bukan sekadar mengirim karangan bunga atau pidato lewat layar.
“Apresiasi ini kami sampaikan karena hanya ada dua presiden RI yang hadir pada peringatan May Day, yaitu Presiden Soekarno dan Presiden Prabowo,” ujar Haris Rusly Moti dari Roundtable 98 Cipayung.
Bagi Haris dan rekan-rekannya, kehadiran Prabowo bukan sekadar simbol. Ia adalah tanda bahwa negara, untuk sesaat, turun dari menara gading dan mau mendengar suara di jalanan.
Roundtable 98 Cipayung, sebuah kelompok yang lahir dari bara reformasi 1998 dan terdiri dari mantan aktivis mahasiswa dari berbagai kota, melihat peristiwa ini sebagai titik balik.
“Ini momentum persatuan rakyat. Menuju Indonesia yang maju, modern, adil, dan sejahtera,” lanjut Haris.
Presiden Prabowo, menurut mereka, telah menunjukkan kepekaan terhadap zaman. Dalam pidatonya nanti, ia akan bicara soal pembentukan Satgas Perlindungan PHK—kebijakan yang dianggap sebagai langkah taktis untuk menjaga nasib pekerja di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja dan tekanan ekonomi global.
Yang menarik dari peringatan May Day kali ini bukan hanya pidato atau barisan seragam buruh yang rapi dan tertib. Tetapi kesadaran kolektif yang perlahan tumbuh di antara para pemimpin serikat.
Di kompleks parlemen, sehari sebelum peringatan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi kabar yang dinanti-nanti.
“Bapak Presiden langsung merespons. Insyaallah besok beliau akan hadir,” katanya.
Bagi buruh, kehadiran Prabowo bukan berarti semua masalah selesai. Tapi dalam negara yang terlalu sering membiarkan suara mereka bergaung sendiri, langkah kaki presiden ke tengah kerumunan adalah pesan yang tak perlu dijelaskan dengan paragraf panjang. (HMS – Lingkartv.com)