
Wamen BUMN Pastikan Pelayanan PLN dalam Kunjungan ke Yogyakarta
YOGYAKARTA, Lingkartv.com – Wakil Menteri BUMN sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin Ma’ruf, meninjau langsung kesiapan sistem kelistrikan dan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor Perusahaan Listrik Negara UP3 Yogyakarta pada Senin (7/7). Kunjungan ini menandai dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan ekosistemn kendaraan listrik di Tanah Air, khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Alhamdulillah, sore ini saya bisa mengunjungi PLN UP3 Yogyakarta bersama jajaran meanajemen PLN. Kami mengapresiasi keandalan pasokan listrik dan kesiapan infrastruktur seperti SPKLU. Ini bentuk pelayanan kepada rakyat dan dukungan untuk transportasi masa depan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Aminuddin.

PLN Perkuat SPKLU dan Sistem Kelistrikan Daerah
Perusahaan Listrik Negara UID Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta mencatat, hingga Juni 2025, sistem kelistrikan berjalan dalam kondisi sangat andal dengan beban puncak sebesar 4.898 MW dan cadangan daya mencapai 2.201 MW atau sekitar 44,94 persen. Di provinsi D.I Yoyakarta sendiri, beban puncak tercatat sebesar 623 MW dengan cadangan daya 205 MW.
General Manager Perusahaan Listrik Negara UID Jateng-DIY. Sugeng Widodo menegaskan PLN terus berkomitmen menyediakan listrik yang handal, berkelanjutan, dan mudah diakses bagi rakyat.
“SPKLU yang kini sudah hadir hingga ke kabupaten/kota merupakan wujud dukungan PLN terhadap ekosistem kendaraan listrik. Ini adalah bagian dari semangat PLN untuk rakyat,” katanya.
Tercatat hingga saat ini, Perusahaan Listrik Negara telah mengoperasikan sebanyak 298 unit SPKLU roda empat, 497 unit SPLU, dan 72 unit SPKLU roda dua di seluruh wilayah Jateng-DIY. Khusus Yogyakarta tersedia 24 SPKLU roda empat, 53 SPLU, dan 3 SPKLU roda dua. Selain itu, sebanyak 3.606 personel disiagakan guna menjaga keandalan pasokan dan respons layanan di lapangan.
Kunjungan Wamen BUMN tersebut mempertegas peran strategis Perusahaan Listrik Negara sebagai penggerak transisi menuju ekonomi hijau dan sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional.
Sumber: Antara
Editor: Luthfia Khoirun Nisa’