
LAMPUNG, Lingkartv.com – Seorang petani kopi ditemukan tewas setelah diterkam dan dimangsa harimau sumatera di kawasan hutan Pemangku 6, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, pada Kamis (10/7).
Misni (63) diketahui diseret harimau sejauh satu kilometer ke dalam hutan sebelum akhirnya dimangsa. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Hifzon Zawahiri.
“Dari informasi yang dihimpun, lokasi kebun kopi berada sekitar 500 meter dari kediamannya,” tutur Hifzon dalam siaran pers yang rilis pada Jumat (11/7).
Dari keterangan keluarga, korban diketahui pergi ke kebun sejak pukul 14.00 WIB. Biasanya, Misni pulang dari kebun hingga pukul 16.30 WWIB.
Pencarian korban melibatkan puluhan warga setempat dan membutuhkan beberapa waktu sebelum ditemukan. Jasad ditemukan sekitar pukul 19.54 WIB dalam kondisi mengenaskan.
Bagian tengkuk leher korban terdapat luka bekas gigitan harimau.
“Jarak antara kebun dengan lokasi ditemukannya jasad korban sekitar satu kilometer. Diduga, korban tewas diterkam di kebunnya, lalu diseret masuk ke dalam hutan dan dimakan,” tambah Hifzon.
Langkah TNBBS Menikdaklanjuti Kasus Penerkaman Oleh Harimau
Akibat adanya insiden tersebut, Balai Besar TNBBS berencana melalukan langkah antisipasi dengan memasang kamera jebakan di sekitar lokasi kejadian untuk memantau pergerakan harimau sehingga dapat melakukan evaluasi konflik lebih lanjut.
Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada, terutama bagi masyarakat yang berpotensi melakukan aktivitas sendirian di kebun yang berbatasan langsung dengan hutan.
“Kita juga imbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda keberadaan satwa liar besar di sekitar pemukiman,” tegas Hifzon.
Diharapkan setelah penanganan insiden ini, tidak ada korban lagi. (*)
Sumber: Istimewa
Editor: Debby Sweta Stevani