
Perayaan Hari Kartini di SDN 2 Sumberjo Rembang, Gelar Lomba Fashion Show hingga Lomba Bernyanyi
Rembang, Lingkartv.com – Pagi itu, halaman SDN 2 Sumberjo, Rembang, berubah menjadi panggung kecil yang penuh warna. Menyongsong Hari Kartini yang akan dirayakan tahun ini.
Matahari belum sepenuhnya naik, namun ratusan anak sudah bersiap—dengan kebaya yang tampak kebesaran, beskap yang berkilau di bawah sinar matahari, dan makeup tipis yang masih terlihat canggung di wajah-wajah polos itu.
Di sudut panggung, seorang gadis kecil dengan baju kurung ungu gelisah memandangi sepatu hak mini yang baru pertama kali ia kenakan. Di sisi lain, seorang anak laki-laki dalam beskap cokelat tua tampak mencuri pandang ke arah kamera ponsel milik gurunya, lalu buru- buru membetulkan ikat pinggangnya.
Hari itu adalah 21 April. Hari yang dalam sejarah Indonesia diingat sebagai momen lahirnya RA Kartini, perempuan Jawa yang melampaui zamannya. Tapi bagi anak-anak di SDN 2 Sumberjo, hari itu berarti satu hal: lomba fashion show dan nyanyian “Ibu Kita Kartini” yang mereka latih sejak seminggu lalu.
Di tengah halaman yang kini dihiasi bendera warna-warni dan pengeras suara tua yang sesekali berdesis, mereka melenggang—berpasang-pasangan, malu-malu, kadang saling dorong, kadang salah arah. Namun tak satu pun dari mereka kehilangan semangat.
“Ini bukan soal siapa yang paling cantik atau paling tampan,” kata Edhy Murwanto, Kepala Sekolah SDN 2 Sumberjo, sambil tersenyum menyaksikan barisan siswanya yang berjalan seperti parade kecil. “Ini soal mengenal Indonesia. Mengenal bahwa kita berasal dari banyak budaya, banyak warna, tapi satu tanah air.”
Lomba fashion show ini hanyalah satu bagian dari serangkaian kegiatan yang digelar sekolah dalam rangka memperingati Hari Kartini. Ada lomba menyanyi, ada pengenalan budaya, dan ada pula sesi kecil di mana Edhy berdiri di depan siswanya, mengenalkan siapa Kartini itu—bukan hanya lewat buku teks, tapi lewat cerita.
Di akhir acara, tepuk tangan membahana. Tak ada pemenang tunggal. Semua anak membawa pulang sesuatu yang lebih dari hadiah: pengalaman. Dan mungkin, suatu hari nanti, di antara anak-anak itu akan lahir seorang Kartini baru—yang tak hanya mengenakan kebaya, tapi juga mengenakan keberanian untuk bermimpi. (Vicky Rio – Lingkartv.com)