
Dukung Pengembangan Industri Hijau, Jateng Akan Miliki 2 PLTS Terapung
Semarang, Lingkartv.com – Jawa Tengah (Jateng) bakal memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di dua lokasi, yakni di Kedungombo, Kabupaten Sragen dan Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mendukung upaya pembangunan PLTS terapung tersebut. Apalagi program tersebut akan mendukung pengembangan industri hijau.
“Nanti saya koordinasi dengan bupati, karena masuk PSN (Proyek Strategis Nasional). Jadi harus jalan,” ucap mantan Kapolda Jateng itu.
Belum lama ini, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengaku bertemu Duta Besar Uni Eropa dan perwakilan 12 negara Uni Eropa di Kota Surakarta yang sempat menyinggung mengenai industri hijau.
Investor, kata dia, beberapa kali menanyakan mengenai ketersediaan energi hijau yang mereka butuhkan jika berinvestasi di Jawa Tengah.
“Prinsipnya kami dukung. Ini harus diwujudkan karena kita sedang dorong investasi dan selalu yang ditanyakan adalah ketersediaan ‘green powernya” ada apa tidak,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN Indonesia Power Julita Indah di Semarang, Sabtu (5/7), menjelaskan bahwa pembangunan PLTS tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pengembangan Industri Hijau PLTS Ditarget Selesai Kurang dari 14 Bulan
Pembangunan PLTS tersebut ditargetkan bisa dimulai pada tahun 2025, dengan lama pengerjaan kurang lebih 14 bulan dan masing-masing pembangkit diproyeksikan bisa menghasilkan daya 100 Mega Watt.
“Pembangunan untuk PLTS tidak butuh waktu lama. Harapannya di tahun 2026 akhir atau awal 2027 sudah bisa memulai ‘commercial operation’,” kata Julita.
Ia berharap pembangunan kedua PLTS itu dapat meningkatkan perekonomian, karena berpotensi menyerap ratusan tenaga kerja. Selain itu, PLTS terapung di kawasan Gajahmungkur dan Kedungombo juga akan menjadi daya tarik tersendiri, baik untuk para investor maupun pariwisata. (Lingkar Media Network – Lingkartv.com)