
Premanisme Berkedok Ormas Ganggu Investasi, Kemenkopolkam Ambil Langkah Tegas
Jakarta, Lingkartv.com – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolkam) menegaskan bahwa penindakan hukum akan menjadi langkah utama dalam upaya pemberantasan premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenkopolkam Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto menyatakan, keberadaan ormas-ormas yang bertindak seperti preman dapat mengganggu iklim investasi dan ketertiban umum, yang berdampak pada kehidupan masyarakat secara luas.
“Penindakan hukum adalah arah pertama, arah yang kedua tentunya adalah pembinaan terhadap ormas-ormas tersebut,” ujar Eko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (11/5).
Eko menekankan bahwa pemberantasan premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat membutuhkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat. Ia menyebut aksi-aksi premanisme menjadi hambatan nyata terhadap berbagai target pembangunan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Sesuai dengan prinsip Astacita, Presiden, kata Eko, menargetkan penguatan investasi baik di dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, keberadaan ormas yang mengganggu harus ditindak secara tegas.
Pemerintah, lanjut Eko, tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum terhadap oknum ormas yang terbukti meresahkan. Ia mencontohkan penanganan di Jawa Timur sebagai langkah positif dalam menindak tegas ormas pengganggu ketertiban.
“Saya mengapresiasi dan tentunya mendukung penuh terhadap apa saja yang sudah dilakukan, namun tetap perlu adanya upaya-upaya lanjutan,” ujarnya.
Menurut Eko, pemerintah daerah perlu melakukan pemetaan titik-titik rawan premanisme di wilayah masing-masing, dan merumuskan langkah penanganan yang tepat. Ia menambahkan bahwa upaya preemptif, preventif, hingga represif perlu terus dilakukan secara terpadu.
Selain itu, ia menilai kerja sama dengan media massa penting untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong pelaporan oleh masyarakat.
Eko juga berharap Polri terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan TNI, serta Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) di tiap daerah. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aksi-aksi premanisme kepada aparat berwenang.
“Kebersamaan ini akan membantu membangun komitmen untuk mengurangi aksi premanisme, sehingga ormas nakal menjadi ormas yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya. (HMS – Lingkartv.com)