NewsPendidikan

Pemkab Pati Siapkan Pembangunan Sekolah Rakyat SD-SMA di Tlogowungu

Pati, Lingkartv.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati merencanakan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kecamatan Tlogowungu untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Langkah ini diambil guna melengkapi fasilitas pendidikan yang telah ada sebelumnya di Sentra Margolaras, Kecamatan Margorejo, yang saat ini baru tersedia untuk jenjang SD.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksana, menyatakan bahwa Pemkab telah menyiapkan lahan untuk pembangunan di wilayah Tlogowungu.

“Rencana tingkat SMA disediakan ruang kelas di Tlogowungu. Kami juga secara berjenjang dari SD, kemudian SMP dan SMA, rencana kemarin seperti itu,” ujarnya, Sabtu (19/7).

Pemkab Pati Akan Berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

Menurutnya, pembangunan ini merupakan bentuk dukungan Pemkab Pati terhadap program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial RI terkait proses pembangunan sekolah tersebut.

“Kemudian bekerja sama dengan Kementerian Sosial, penyediaan lahan yang ada di Tlogowungu dan nantinya ke depan akan ada pembangunan Sekolah Rakyat Menengah Pertama 12 Pati di Tlogowungu,” jelasnya.

Sebelumnya, SR pertama di Kabupaten Pati telah resmi dibuka pada Selasa, 14 Juli 2025, di Sentra Margolaras, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo. Sebanyak 100 peserta didik tingkat SMP mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran 2025/2026.

Sekolah tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti empat ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta delapan asrama (empat untuk putra dan empat untuk putri).

“Alhamdulillah sudah dibuka secara resmi. Untuk hari ini insyaallah sudah siap secara fisik maupun sarana pendukung lainnya. Kemudian asramanya ada delapan, empat asrama putra dan empat asrama putri. Total 48 siswa putri dan 52 siswa putra,” ujar Kepala Sekolah Rakyat Kabupaten Pati, Dewi Fitriani, Senin (14/7/2025).

Dewi menjelaskan, kegiatan pembelajaran akan dilakukan oleh empat guru kelas, sebelas guru mata pelajaran, dan tiga guru agama, yang mencakup Islam, Kristen, dan Budha. Para siswa juga akan didampingi oleh wali pengasuh selama tinggal di asrama.

“Kita dapat anak-anak beragama Muslim ada 98 anak, beragama Kristen Protestan ada satu anak, dan Budha ada satu anak. Semuanya sudah difasilitasi oleh Kemenag. Untuk gurunya sudah ada semuanya sesuai mapel,” jelasnya.

Ia berharap Pemkab Pati dan masyarakat dapat terus bersinergi mendukung keberadaan sekolah teresebut agar menjadi institusi pendidikan unggulan di daerah.

“Mohon doanya, semoga kita bisa bersama-sama saling bersinergi membangun sekolah rakyat di Kabupaten Pati,” harapnya. (Setyo Nugroho – Lingkartv.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button