BisnisNews

Pedagang di Pasar Bandarjo Kabupaten Semarang Temui Warna Beras Premium Berbeda, Oplosan?

Kab. Semarang, Lingkartv.com – Isu beredarnya beras oplosan di Kabupaten Semarang tengah mencuat dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang.

Beras dengan bulir berbeda, yang dicurigai sebagai beras oplosan, ditemukan pada kemasan premium 5 kilogram yang dijual di Pasar Bandarjo, Ungaran.

Muntiari, pemilik Toko Sembako Kartika di Pasar Bandarjo, mengungkapkan kekhawatirannya. Ia kini rutin mengecek stok beras miliknya.

“Memang saya beberapa kali menemukan beras yang warnanya putih sekali, seperti beras ketan gitu. Entah tercampur atau bagaimana, saya tidak tahu. Cuma warna butirannya berbeda, ada yang putih sekali seperti ketan dan ada yang tidak putih, beras biasa,” ujar Muntiari pada Minggu (20/7/2025).

Meski demikian, Muntiari mengaku belum menerima keluhan dari pelanggannya terkait dugaan beras oplosan ini. Ia bahkan sempat memasak sendiri beras dari stoknya untuk memastikan bahwa rasa dan tekstur antara beras lokal dan kemasan tetap sama.

“Tidak ada perbedaannya. Saya pernah mencoba memasaknya menjadi nasi, rasanya ya sama saja tidak ada perbedaan apapun,” imbuhnya.

Bikin Stok di Pasar Bandarjo Berkurang 

Namun, kabar beras oplosan ini berdampak pada pasokan beras ke tokonya. “Biasanya datang satu truk, tapi sekarang ini justru saya tidak dikirim-kirim sudah beberapa hari ini,” keluh Muntiari.

Di sisi lain, pembeli beras di pasar, seperti Andi dan Ria, menunjukkan sikap yang lebih santai. Bagi mereka, ketersediaan stok beras di rumah lebih penting daripada isu beras oplosan.

“Kami tetap tenang dan kami tetap beli beras untuk dimasak menjadi nasi untuk kami sehari-hari di rumah. Dan selama ini kami juga tidak memperhatikan detail beras oplosan seperti apa atau bagaimana, karena selama ini beli beras dimasak jadi nasi, ya sudah begitu saja,” terang pasangan suami istri itu.

Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, menegaskan pentingnya peran masyarakat.

Ia mengimbau siapa pun yang menemukan beras yang dicurigai oplosan untuk segera melapor.

“Karena kami siap menindaklanjutinya, dengan melakukan pemeriksaan secara langsung di lapangan,” tegas Heru.

Meskipun belum ada temuan resmi terkait keberadaan beras oplosan di Kabupaten Semarang, Heru memastikan pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat.

“Kami tetap harus waspada soal kabar beras oplosan ini,” pungkasnya.

Diskumperindag berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi konsumen dari potensi peredaran beras oplosan. (Lingkar Media Group Network – Lingkartv.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button