
Musrenbangwil, Bupati Setyo Hadi Curhat Masalah yang Terjadi di Grobogan
GROBOGAN, Lingkartv.com – Bupati Grobogan Setyo Hadi menghadiri Musrenbangwil Eks Keresidenan Semarang Tahun 2025 dan mengusulkan 5 program prioritas pembangunan untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Grobogan. Pelaksanaan Musrenbangwil kali ini berada di Kota Salatiga, Selasa (22/4/2025).
Dalam pemaparannya, Bupati Setyo Hadi menjelaskan bahwa Kabupaten Grobogan memiliki luas wilayah sekitar 202.000 hektare, dengan 37% berupa lahan pertanian dan 35% berupa kawasan hutan.
Bupati Grobogan dalam kesempatan ini juga menyoroti sektor pertanian, ia menyampaikan mayoritas penduduk Grobogan bekerja sebagai petani, dan sektor pertanian di Grobogan menjadi sektor unggulan yang menyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Grobogan.
“Produksi pangan komoditas utama padi, jagung, dan kedelai di Grobogan sangat tinggi. Produksi jagung dan kedelai bahkan menduduki peringkat ke-1 nasional, sedangkan produksi padi menjadi peringkat ke-7 nasional dan peringkat pertama provinsi Jawa Tengah,” kata Bupati Setyo Hadi.
Bupati menjelaskan Indeks ketahanan pangan (IKP) tahun 2024 Kabupaten Grobogan sebesar 87,29, tahun 2025 sebesar 87,62 dan masuk dalam kategori tahan pangan tinggi dan target IKP di tahun 2026 sebesar 87,86.
Namun, Bupati Setyo Hadi juga menyebutkan bahwa masih ada beberapa permasalahan yang perlu ditangani di Grobogan, seperti kemiskinan dan miskin ekstrem, stunting, anak tidak sekolah, dan reformasi birokrasi.
“Bapak Gubernur yang kami hormati dengan keterbatasan anggaran yang ada kami sangat berharap dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Tengah khususnya terkait ketahanan pangan, penanganan terintegrasi hulu hilir, perlu didukung peningkatan akses infrastruktur produksi maupun pemasaran,” ujarnya.
Kemudian ia melanjutkan penjelasannya dengan mengatakan, tema pembangunan Jawa Tengah pada tahun 2026 adalah “Meneguhkan Provinsi Jawa Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional” telah sinkron dengan kondisi dan rencana pembangunan Kabupaten Grobogan ke depan.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Bupati Setyo Hadi menyampaikan lima usulan prioritas rencana pembangunan Kabupaten Grobogan ke depan yang sudah masuk dalam e-Rembugan, yaitu:
1. Peningkatan Daerah Irigasi (DI) Simo Kecamatan Kradenan senilai Rp3,2 miliar.
2. Pembangunan jaringan irigasi Tingkat Usaha Tani senilai Rp5,7 miliar sepanjang 400 km di Kecamatan Toroh dan Purwodadi.
3. Pembangunan lumbung pangan masyarakat senilai Rp3 miliar di Penawangan dan Pulokulon dalam rangka peningkatan cadangan pangan.
4. Rekonstruksi jalan Tawangharjo-Sedah ruas 49 senilai Rp15 miliar sepanjang 2,818 km merupakan kawasan produksi pangan.
5. Revitalisasi pasar hewan Kunden, Wirosari senilai Rp24 miliar sebagai bentuk peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi kerakyatan.
Setyo Hadi mengatakan atas dukungan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah terkait dengan anggaran untuk pembangunan di Kabupaten Grobogan, terutama terkait ketahanan pangan.
“Dengan demikian, Kabupaten Grobogan dapat terus menjadi lumbung pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. mohon selalu dukungan bapak Gubernur,” pungkasnya. (Abror / Lingkartv.com)