PemerintahanInfrastruktur

Musrenbangwil, Bupati Demak Eisti’anah Sampaikan 5 Usulan ke Gubernur Jateng

DEMAK, Lingkartv.com Pemkab Demak siap mendukung Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. Hal itu disampaikan Bupati Demak Eisti’anah saat pemaparan materi dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Karesidenan Semarang Tahun 2025 yang digelar di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Selasa (22/4/2025).

Eisti’anah memaparkan bahwa luas wilayah Demak mencapai 99.532 hektare (ha). “Dari luas itu, 59 persennya didominasi lahan pertanian yang menyumbang 18,56 persen pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di tahun 2024,” ucap Eisti’anah.  

Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung padi terbesar di Jawa Tengah yang saat ini menduduki posisi keempat.

“Sebelumnya posisi ketiga. Tapi semakin tahun memang mengalami penurunan yaitu saat ini posisi keempat produksi padi terbesar setelah Cilacap, Grobogan, dan Sragen,” sebutnya.  

Produksi komoditas unggulan di Kabupaten Demak, kata dia, adalah padi, jagung dan kacang hijau. Meskipun meningkat pada tahun 2024, namun tren selama lima tahun terakhir cenderung menurun.

“Hal ini dipengaruhi adanya puso atau gagal panen karena perubahan iklim, tingginya alih fungsi lahan pertanian, dan kondisi rob di pesisir,” bebernya.

Sementara, lanjut dia, produk unggulan perikanan di Kabupaten Demak yaitu ikan lele, nila, gurame, bandeng, dan lain sebagainya. Selain budidaya hasil perikanan tangkap, di Demak juga memproduksi olahan ikan menjadi ikan asap yang dinilai dapat mendukung perekonomian lokal.

Berdasarkan kondisi saat ini di Kabupaten Demak, Eisti’anah menyampaikan lima usulan. Pertama adalah rekonstruksi jalan tanggul laut pesisir utara Kabupaten Demak.

“Ini yang sering kami usulkan setiap tahun, seharusnya  di tahun ini sudah dikaji dari Bappeda Provinsi dan sudah dicatat oleh Bappenas. Kami harapkan ini bisa segera terealisasi. Karena ini tidak hanya menangani rob tapi juga bisa memunculkan kembali pertanian yang ada di Demak,” kata Eisti’anah.

Usulan kedua, yakni rekonstruksi Jalan Karanganyar-Merak yang menjadi penghubung ke Kabupaten Grobogan.

“Pasalnya di wilayah itu juga memproduksi pertanian juga besar,” sebutnya.  

Usulan ketiga, rehabilitasi perkuatan tebing Sungai Dombo di Kecamatan Sayung, Demak. Hal tersebut sebagai pengendali banjir sekaligus mengurangi risiko gagal panen di enam desa di Kecamatan Sayung.

Usulan keempat, rehabilitasi jaringan irigasi pelayaran di Buyaran Demak. Di mana hal itu dapat melindungi permukiman dan lahan pertanian dari bencana banjir di Desa Sidorejo dan Banjarsari, sekaligus mendukung ketersediaan air untuk pertanian.

Usulan kelima, rehabilitasi perkuatan tebing Sungai Setu di wilayah Kecamatan Guntur, Demak.

“Kami harap usulan prioritas ini diberikan perhatian khusus dan terakomodir dalam APBD Provinsi Jateng Tahun 2026. Sinergi dukungan dari Pemprov Jateng tentu kami harapkan demi mewujudkan Jareng sebagai lumbung pangan nasional,” tegasnya. (Burhan / Lingkartv.com)

Artikel Terkait

Back to top button