Peristiwa

Layanan CKG Terjun di Sekolah, Pemprov Jateng Hadirkan Dokter Spesialis Keliling

KUDUS, Lingkartv.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bakal menyediakan layanan CKG (Cek Kesehatan Gratis) bagi para siswa di sekolah melalui program Dokter Spesialis Keliling atau Spelling. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat meninjau pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Kudus, Rabu (16/7).

“Pada tahun ini juga disediakan layanan cek kesehatan gratis (Layanan CKG) melalui program dokter spesialis keliling (Spelling) untuk para siswa di sekolah,” kata Taj Yasin.

Ia menjelaskan, layanan CKG dihadirkan di sekolah-sekolah sebagai bentuk screening kesehatan sekaligus edukasi dalam memerangi stunting atau tengkes, serta pendampingan psikologis kepada para siswa.

Layanan CKG Fokus Pencegahan Stunting dan Pendampingan Psikologis

“Yang pang utama itu pencegahan stunting dan yang kedua menghadirkan psikolog,” ujar Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Menurutnya, keberadaan psikolog di sekolah penting untuk memberikan pendampingan kepada siswa, guna mencegah terjadinya kekerasan atau bullying.

Ia juga menekankan pentingnya peran guru bimbingan konseling (BK) di sekolah. “Guru BK ditekankan agar tidak luput dalam melakukan screening atau monitoring kepada siswa-siswi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Yasin menyebut guru BK akan dkolaborasikan dengan Dinas Kesehatan atau rumahsakit yang memiliki layanan psikolog. “Sehingga ketika ada permasalahan itu bisa kita tangani dengan baik,” katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jateng per 10 Juli 2025, program Spelling telah terlaksana adi 253 desa dengan total sasaran 25.164 jiwa. Screening kesehatan yang telah dilakukan meliputi pemeriksaan penyakit TBC terhadap 5.790 orang, kanker serviks 1.851 orang, ANC ibu hamil 4.228 orang, kesehatan jiwa 5.345 orang, tekanan darah 12.328 orang, gula darah 11.534 orang, pemeriksaan payudara (sadanis) 1.700 orang, dan kusta 497 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Yasin turut mengajak para siswa untuk membangun suasana sekolah yang harmonis.

“Harus saling kenal antar temannya. Kalau ada temannya yang rajin, bisa ditemani untuk saling belajar. Membangun satu kesatuan, jurusan apapun harus dikoordinasikan. Nilai kebangsaan dimunculkan,” katanya.

Ia juga meninjau sejumlah laboratorium untuk memastikan kesiapan fasilitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Kudus.

“Secara keseluruhan, laboratorium sudah oke. Tinggal komputernya yang belum. Nnati diupgrade komputernya supaya bisa menunjang pendidkan siswa-siswi yang ada di sekolah SMK Negeri 1 Kudus,” ujarnya. (*)

Sumber: Antara

Editor: Luthfia Khoirun Nisa’

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button