
Tegaskan Tak Ada Pungli Safari Wukuf, Menag: Itu Sama Sekali Tidak Benar
Jakarta, Lingkartv.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa tidak ada praktik pungutan liar atau pungli dalam pelaksanaan layanan Safari Wukuf bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi. Penegasan ini disampaikan menyusul munculnya isu dugaan pungli oleh oknum petugas haji.
“Jadi, isu bahwa ada pungutan dari jemaah oleh petugas itu sama sekali tidak benar. Itjen Kemenag sudah kami turunkan. Kami sudah klarifikasi semua dan kami panggil orangnya juga,” ujar Menag, baru-baru ini.
Menurutnya, persoalan pungutan tersebut tidak berkaitan dengan Safari Wukuf, melainkan terkait dengan badal haji yang dilakukan melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), bukan oleh petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
“Jadi, ada biaya yang harus dikeluarkan jemaah jika ingin badal haji dan itu mereka komunikasikan dengan KBIH,” jelasnya.
Menag: Tidak Ada Pungli, Badal Haji Sudah Ada Paket Layanan Tertentu
Menag Nasaruddin juga menerangkan bahwa badal haji memang memiliki paket layanan dengan biaya tertentu, mencakup seluruh rangkaian ibadah seperti umrah wajib, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, lempar jumrah, hingga tawaf ifadah.
Layanan Safari Wukuf sendiri, lanjutnya, merupakan program gratis yang disiapkan pemerintah khusus bagi jemaah lansia dan risiko tinggi agar tetap bisa menjalankan rukun haji, terutama wukuf di Arafah. Layanan ini menggunakan bus yang disertai tenaga medis dan petugas haji untuk mendampingi jemaah dari hotel transit ke Padang Arafah.
Sebelumnya, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menerima laporan dari jemaah terkait dugaan pungutan biaya dalam Safari Wukuf. Namun, menurut Tenaga Ahli BP Haji, Rachmat Tri Fahmi, pihaknya masih akan melakukan klarifikasi lebih lanjut terhadap pernyataan jemaah.
“Kami akan melakukan proses tabayun atau klarifikasi kepada pihak-pihak terkait terlebih dahulu untuk memvalidasi pernyataan dari jemaah tersebut,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menegaskan bahwa layanan Safari Wukuf memang disediakan secara gratis oleh pemerintah dan tidak memungut biaya.
“Program ini memang disiapkan pemerintah bagi jemaah lansia hingga risiko tinggi,” tegasnya.
Ia menambahkan, adanya pengeluaran yang dialami sebagian jemaah biasanya berasal dari interaksi mereka dengan pembimbing dari KBIH atau pihak lain di luar program resmi pemerintah, seperti untuk jasa dorong kursi roda saat ibadah umrah atau kegiatan di Masjidilharam. (HMS – Lingkartv.com)