PeristiwaHukumNews

Kapolda Jawa Barat Periksa TKP di Garut yang Tewaskan 3 Orang

GARUT, Lingkartv.com – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan turun langsung ke lokasi pesta rakyat di Pendopo Kabupaten Garut untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas insiden yang menewaskan tiga orang, termasuk satu anggota Polri.

Dalam tinjauannya, Kapolda Jawa Barat memeriksa gerbang utama tempat terjadinya desak-desakan warga yang berkerumun. Ia juga menelusuri alur distribusi makanan gratis yang dimulai sejak Jumat (18/7) malam hingga Sabtu dini hari.

Selain itu, Irjen Rudi turut berdialog dengan petugas keamanan dari Polri dan Satpol PP Kabupaten Garut guna mengevaluasi sistem pengamanan, termasuk pengaturan jalur keluar-masuk warga serta akses kendaraan darurat seperti ambulans saat mengevakuasi korban.

“Semua dilakukan sesuai prosedur, dari perizinan, prediksi potensi kerawanan, hingga penempatan personel di lapangan,” tutur Rudi.

Pihak kepolisian kini tengah melakukan pendalaman dan investigasi atas insiden dalam kegiatan pesta rakyat di Pendopo Kabupaten Garut yang mengakibatkan tiga korban jiwa, terdiri dari dua warga dan satu anggota Polri.

Kapolda Jawa Barat menyatakan bahwa penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut serta mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab.

Setelah mengumpulkan informasi awal dan alat bukti dari hasil olah TKP, tahap selanjutnya adalah memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan dalam rangka proses penyelidikan lebih lanjut.

“Secepatnya kita mengumpulkan informasi-informasi lain sehingga nanti adanya pemanggilan atau proses penyelidikan-penyelidikan kita sudah mempunyai data yang cukup,” jelasnya.

Kapolda Jawa Barat Lakukan Evaluasi Internal Terhadap Polres Garut

Ia menuturkan bahwa pihaknya juga melakukan evaluasi internal di lingkungan Kepolisian. Hasilnya menunjukkan bahwa Polres Garut telah menjalankan tugas pengamanan sebagaimana prosedur yang biasa diterapkan setiap kali ada kegiatan masyarakat.

Menurutnya, permintaan pengamanan dari Pemerintah Kabupaten Garut terhadap rangkaian acara pesta rakyat telah diterima dan ditindaklanjuti oleh Polres Garut, dengan catatan pelaksanaannya tetap harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

“Ini sudah ditempuh sesuai dengan prosedur, dari bagian perizinan telah mengeluarkan perkiraan-perkiraan potensi-potensi gangguan yang akan terjadi dan sudah disiapkan penanggulangannya,” lanjutnya.

Peristiwa tragis di Pendopo Garut itu mengakibatkan 26 orang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Selain itu, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Korban jiwa meliputi seorang anak berusia delapan tahun bernama Vania Aprilia, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Seorang perempuan lansia bernama Dewi Jubaeda (61), serta anggota Polres Garut yaitu Bripda Cecep Saeful Bahri (39). (*)

Sumber: Antara

Editor: Debby Sweta Stevani

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button