PemerintahanInfrastruktur

Kondisi Jembatan Rusak Parah, Kades Jatiharjo Minta Pemkab Grobogan Memperbaiki

GROBOGAN, Lingkartv.com – Sejak 4 tahun lalu jembatan rusak tak kunjung diperbaiki. Jembatan antardesa di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan ini memang dalam kondisi memprihatinkan. Tiang penyangga jembatan penghubung Desa Sidorejo dengan Desa Jatiharjo itu mengalami kemiringan parah, sehingga lantai jembatan melengkung bahkan hampir roboh.

Akibat kondisi tersebut, kendaraan roda empat sudah tidak diperbolehkan melintas. Sementara itu, pengendara roda dua yang masih nekat melewati jembatan harus ekstra hati-hati.

Kepala Desa Jatiharjo Eko Agus Prasetyo menjelaskan, kerusakan jembatan mulai terlihat sejak empat tahun lalu. Awalnya, satu tiang paling barat yang miring. Kemudian diikuti dua tiang lainnya hingga kini makin parah.

“Sekarang mobil sudah tidak bisa lewat. Hanya roda dua saja. Itu pun harus hati-hati karena permukaan jembatan bergelombang. Kalau dilihat dari samping, tiangnya sudah sangat miring,” ungkapnya, baru-baru ini.

Pihaknya pun berharap Pemkab Grobogan segera memperbaiki jembatan tersebut. Pasalnya, status kepemilikan jembatan masih berada di bawah Desa Sidorejo dan proses pengalihan aset ke pemerintah kabupaten belum mendapat persetujuan.

Jika harus diperbaiki menggunakan Dana Desa (DD), jelas Eko, maka biayanya akan sangat besar. “Kami berharap ada bantuan dari BPBD maupun Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang),” tambah Eko.

Hendrik, warga Desa Sidorejo, mengaku selalu cemas saat melintasi jembatan itu dengan sepeda motor. “Mau tidak mau lewat area itu, tapi harus pelan-pelan karena takut roboh,” ujarnya.

Jika menggunakan mobil, warga harus memutar sejauh 12 kilometer (km) melalui Desa Tuko dan Panunggalan untuk menuju Desa Sendang Coyo.

Merespons hal ini, Plt. Sekretaris Dinas PUPR Grobogan Erry Subagyo menjelaskan bahwa sebagai solusi jangka panjang, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR telah membangun jembatan gantung di sisi selatan, berjarak 1 kilometer dari lokasi jembatan lama.

Jembatan baru itu memiliki panjang 80 meter dan lebar 2 meter dan direncanakan akan dibuka tahun ini untuk kendaraan roda dua.

“Progres pembangunannya sudah 100 persen. Jembatan ini memang ditujukan untuk akses roda dua,” ujar Ery. (Abror / Lingkartv.com)

Artikel Terkait

Back to top button