
Pembongkaran Jalur Lambat di Jalan Panglima Sudirman Pati Dimulai Juli 2025, Bupati Sudewo Bakal Tanam Kembali Pohon-Pohon yang Terdampak
Pati, Lingkartv.com – Pemerintah Kabupaten Pati merencanakan pembongkaran jalur lambat di Jalan Panglima Sudirman, tepatnya dari depan SMP Negeri 4 Pati hingga Tugu Bandeng, mulai Juli 2025 mendatang. Proyek ini akan berdampak pada pohon-pohon tua yang tumbuh di sepanjang jalur tersebut.
Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan bahwa pepohonan yang terdampak akan diganti dengan pohon baru setinggi sekitar 4 meter. Hal ini merupakan bagian dari penataan ulang kawasan Jalan Raya Pati–Kudus sepanjang 4,8 kilometer.
“Pohon-pohon besar itu nanti memang kita ganti, karena itu kena pelebaran jalan. Termasuk jalan lambat yang di kanan kiri, utara selatan, itu nanti kita bongkar. Tetapi jangan khawatir, nanti kita tanamin pohon baru lagi yang kira-kira tingginya 4 meter. Yang tidak butuh waktu lama agar rindang kembali,” ungkapnya, Jumat (30/5).
Ruas jalan tersebut nantinya akan dibangun menjadi dua lajur, dilengkapi median di tengah, serta trotoar yang lebih lebar. Jalur lambat yang ada saat ini akan dibongkar guna memperlebar badan jalan dan meningkatkan kelancaran lalu lintas.
Ia menambahkan, masing-masing lajur akan memiliki lebar 9 meter dengan median jalan selebar 2 meter. Selain itu, akan dibangun trotoar selebar 4 meter di sisi selatan sepanjang 2 kilometer, dan trotoar di sisi utara sepanjang 1,5 kilometer.
Proyek ini juga diharapkan dapat menambah kenyamanan, keselamatan, dan keindahan kota Pati sebagai bagian dari penataan kawasan strategis di pusat kota.
Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo dalam inspeksinya melihat banyak sudut kota Pati butuh “sentuhan” ahli agar lebih bagus dan Pati bisa menjadi kota besar yang cantik dan maju. Salah satunya adalah memperbaiki fasilitas trotoar agar ramah pejalan kaki.
“Trotoar itu, semua ruas jalan di Kota Pati maupun di Juwana, itu sudah ada trotoar. Bahkan ada yang tergolong baru. Tetapi trotoar itu tidak nyaman digunakan,” jelasnya.
Bupati pun membeberkan pengalamannya meninjau trotoar yang ada di Kota Pati. Untuk itu, ia berjalan sepanjang Toko Puas hingga Super Indo, turut Jalan Panglima Sudirman (kurang lebih 550 meter). Dalam momen itu, ia hampir kepleset jika tidak dipegangi oleh timnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Pati itu pun miris. Ia tak bisa membayangkan jika ada kaum disabilitas yang berjalan di trotoar yang medannya naik turun tersebut. Selain itu, sejumlah ruas trotoar juga sudah rusak berantakan.
“Coba semua bisa melihat, apakah ada orang yang berjalan kaki di trotoar itu? Tidak ada! Karena memang nggak nyaman. Bukan hanya nggak nyaman, nggak aman. Bisa kepleset! Bukan orang yang disabilitas saja yang tidak bisa. Orang sehat pun itu juga tidak akan bisa, karena naik turun ekstrem,” tuturnya.
Karena itu, ia berencana akan menata ulang kembali trotoar di Kabupaten Pati, agar datar dan ketinggiannya sama, sehingga nyaman dilewati.
“Ini tidak ada unsur politik sama sekali. Karena memang kenyataannya trotoar itu tidak layak untuk digunakan,” pungkasnya.
Tak hanya itu, demi mengembalikan fungsi trotoar sebagai jalur aman dan nyaman bagi pejalan kaki, Sudewo telah memerintahkan agar pot-pot bunga berukuran besar yang berada di sepanjang trotoar dipindahkan. (Mutia Parasti – Lingkartv.com)