
PEKALONGAN, Lingkartv.com – Upaya Pemerintah Kota Pekalongan dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga tak hanya berhenti pada pemberian bantuan sosial. Lebih dari itu, pemkot mendorong peningkatan peran perempuan dengan membekali mereka keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan, seperti tata rias, tata boga, dan kerajinan tangan.
Melalui program kegiatan yang dilaksankan di 27 kelurahan, para peserta diberi pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar di sekitar mereka. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menyebut pelatihan ini membuka peluang besar bagi perempuan untuk mandiri secara ekonomi.
“Acara seperti pernikahan dan wisuda butuh jasa rias sehingga peluang itu harus bisa direspons peserta. Kami berharap mereka bisa kreatif, mempraktikkan hasil pelatihan, dan mengembangkannya menjadi sumber penghasilan.” Katanya.
Menjawab Tantangan Ekonomi Keluarga
Di tengah tantangan ekonomi yang masih menghimpit banyak keluarga, keterampilan yang langsung bisa diterapkan untuk menambah penghasilan menjadi modal berharga bagi para peserta. Pelatihan keterampilan bukan hanya bertujuan mengasah kemampuan teknis, tetapi juga memberikan bekal kewirausahaan agar peserta berani memulai usaha sendiri.
Betty Menjelaskan, selain fokus pada keterampilan praktis, pihaknya juga memberikan materi kewirausahaan untuk membekali peserta agar tidak hanya mencari kerja, tetapi juga membuka usaha yang bisa menambah pendapatan keluarga.”
“Kami berharap, ilmu ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk lebih mandiri,” ujarnya.
Harapan Pemkot Pekalongan Akan Keberlanjutan Usaha Peserta
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menekankan pentingnya keberlanjutan pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan hanya akan bermanfaat jika para peserta benar-benar menerapkan keterampilan yang diperoleh untuk mendukung perekonomian keluarga.
“Kami berharap para peserta tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar menerapkan ilmunya. Minimal untuk diri sendiri dan kalau bisa untuk usaha agar nantinya bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bahkan membuka lapangan kerja.” Tuturnya.
Dengan dorongan ini, Pemkot Pekalongan berharap perempuan tidak hanya menjadu penerima manfaat pasif, tetapi berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian keluarga melalui keterampilan yang dikuasai. Program kewirausahaan ini menjadi langkah nyata dalam membangun kemandirian ekonomi keluarga di Kota Pekalongan. (*)
Sumber: Antara
Editor: Luthfia Khoirun Nisa’