
Gubernur Jateng Ajak HIPMI Kolaborasi Bangun Ekonomi Daerah
Semarang, Lingkartv.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi daerah. Hal ini ia sampaikan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI HIPMI Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (17/6).
“HIPMI merupakan wadah pengusaha muda yang tentu memiliki energi lebih untuk mengeksplorasi pembangunan. Saya sebagai Gubernur sangat berharap HIPMI Jateng ikut serta dan berkolaborasi menyukseskan pembangunan daerah,” ujarnya.
Luthfi menekankan pentingnya peran strategis pengusaha muda dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi baru. Berdasarkan data, jumlah pengusaha muda di Jawa Tengah mencapai lebih dari 61.000 orang dan mampu menyerap sekitar 435.000 tenaga kerja—angka ini bahkan melebihi jumlah industri besar dan menengah di provinsi tersebut.
“Ini membuktikan bahwa generasi muda adalah tulang punggung ekonomi masa depan,” tegasnya.
Menurutnya, beberapa program pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi peluang kolaborasi antara pemerintah dan HIPMI untuk membangun ekonomi inklusif.
Gubernur Berharap HIPMI Jateng Bisa Bersinergi Bangun Ekohomi Daerah
Namun, ia menyoroti rendahnya porsi investasi bagi UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) muda yang baru mencapai 22 persen dari total investasi di Jawa Tengah. Ia pun mendorong percepatan akses terhadap modal, teknologi, pasar, dan kemitraan bagi pelaku usaha muda.
Luthfi juga menyampaikan arah pembangunan ekonomi Jawa Tengah yang bertumpu pada transformasi inklusif, ekonomi hijau, dan digitalisasi. Pemprov Jateng, sebutnya, telah menggulirkan sejumlah program pendukung seperti Zilenial Jateng Fest, Simuda Perwira, Blangkon Jateng, e-Lapak, serta pengembangan proyek energi terbarukan seperti Compressed Natural Gas (CNG) dan PLTS.
Pemprov juga menjalin kerja sama lintas provinsi dalam pengembangan pariwisata, ekonomi, dan UMKM, termasuk dengan Provinsi Kepulauan Riau, Lampung, dan Maluku Utara.
“Investasi akan tumbuh seiring dengan semangat anak-anak muda yang punya energi lebih untuk menciptakan ekonomi kreatif maupun sektor mikro, kecil, dan menengah di daerah,” tandasnya. (HMS – Lingkartv.com)