PeristiwaNewsSosial

Diplomat Muda Tewas dalam Kondisi Kepala Dilakban di Kos Jakarta Pusat

JAKARTA, Lingkartv.com – ADP alias Arya Danu Pangayunan (39), seorang diplomat muda tewas di kamar indekos daerah Jakarta Pusat pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB.

ADP ditemukan tewas dalam keadaan kepala dilakban di sebuah indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Diketahui sehari sebelum ditemukan tewas, ADP sempat beraktivitas di lingkungan indekos. Dirinya sempat berinteraksi dengan penjaga kos sebelum ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Sontak, peristiwa ini menjadi sorotan publik sebab ADP diketahui adalah staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan seorang diplomat muda.

Insiden ini dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Kemenlu RI Rolliansyah Soemirat. Pihaknya menyampaikan bahwa detail kasus penemuan mayat diplomat muda ini sudah diserahkan dan sedang didalami oleh pihak kepolisian.

“Betul, salah satu staf Kemenlu, Saudara Arya Daru Pangayunan telah meninggal dunia,” tutur Rolliansyah, Selasa (8/7).

Mengenal Lebih Dalam Sosok Diplomat Muda ADP

Diketahui, ADP aktif dalam beberapa media sosial, seperti LinkedIn, Instagram, YouTube, hingga Facebook.

ADP merupakan diplomat muda lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2009.

Setelah lulus, dirinya langsung bekerja sebagai pegawai kontrak di Kemenlu sebagai Staf Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Yangon, Myanmar.

Kemudian, ADP dipindahtugaskan ke Dili, Timor Leste (2018-2020), lalu Buenos Aires, Argentina (2020-2022).

Selama bertugas di luar negeri, ADP mengabadikan kesehariannya melalui unggahan Instagram, Facebook, dan YouTube.

Di akun Instagram pribadinya, ADP kerap mengunggah foto saat menikmati hidangan maskapai, berada di bandara, atau menampilkan panorama destinasi yang ia kunjungi.

Dalam postingan terakhir di Instagram pada 5 Juni 2025, kolom komentarnya dipenuhi komentar bela sungkawa dari rekan kerjanya.

Kronologi Tewasnya Diplomat Muda

Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi pada Senin (7/7), ADP sempat berbicara dengan istrinya via telepon.

“Terakhir itu masih sempat teleponan jam 21.00. Terus jam 05.00 mungkin istrinya mengingatkan salat atau apalah, tapi enggak bisa-bisa (dihubungi) sampai jam 07.00 atau 08.00,” jelas Rezha, Selasa (8/7) dikutip dari Kompas.com.

Lantas, istri ADP meminta bantuan pada penjaga kos untuk mengecek suaminya. Nahas, ADP ditemukan sudah tidak bernyawa di kamarnya dalam keadaan kepala dilakban.

“Jadi mungkin istrinya ini sama si penjaga sudah sempat tukar nomor telepon. Makanya langsung bisa teleponan dan minta tolong,” tutur Rezha.

“Si penjaga kso ke RW, RW ke Bhabinkamtibmas, baru kita datang ke TKP,” tambahnya. (*)

Sumber: Istimewa

Editor: Debby Sweta Stevani

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button