Peristiwa

BNI Genap 79 Tahun: Jejak Bank Pertama Milik Pemerintah Indonesia

JAKARTA, Lingkartv.com – BNI merayakan ulang tahunnya yang ke-79 pada 5 Juli 2025. Bank pertama milik pemerintah ini telah menjadi saksi sejarah dan motor penggerak perekonomian nasional sejak awal kemerdekaan.

Sejarah Lahirnya BNI

Mengutip dari laman bni.co.id, BNI yang beroperasi pada 5 Juli 1946 dulunya bernama PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk pada awal didirikannya di Indonesia sebagai Bank sentral. Bank ini mulai didirikan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 2 Tahun 1946 yang diprakarsai oleh tokoh nasional RM Margono Djojohadikusumo, yang kemudian menjadi direktur utama pertama BNI. Margono memiliki visi mendirikan bank nasional yang tidak hanya mendukung pembiayaan pemerintahan baru, tetapi juga menegaskan kedaulatan ekonomi Indonesia di mata dunia.

Awalnya, Bank Negara Indonesia dipersiapkan sebagai bank sentral atau bank sirkulasi yang bertugas untuk menerbitkan dan mengelola mata uang negara baru yang merdeka. Dalam waktu singkat, BNI diberi mandat penting sebagai bank sirkulasi yang mencetak dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran resmi, menggantikan uang kolonial Belanda dan Jepang.

Bangunan pertama BNI terletak di Jalan Senopati, Yogyakarta, yang kala itu menjadi ibu kota sementara Republik Indonesia. Wakil Presiden Mohammad Hatta meresmikan Bank Negara Indonesia pada 17 Agustus 1946 di gedung De Javasche Bank Yogyakarta.

Perkembangan Status dan Peran BNI

Seiring dinamika politik dan ekonomi nasional, status dan peran BNI beberapa kali mengalami perubahan. Usai penetapan De Javasche Bank sebagai bank sentral pada 1949, Bank Negara Indonesia bertransformasi menjadi bank pembangunan dan bank devisa yang mendukung ekspor, terutama di sektor perkebunan. Pada 1955, Bank Negara Indonesia resmi beroperasi sebagai bank umum dan membuka kantor cabang internasional pertamanya di Singapura.

BNI banyak berinovasi dengan meghadirkan layanan seperti Bank Terapung, Bank Terbang, Bank Keliling, Bank Bocah, Bank Wanita, dan Bank Buruh. Inovasi-inovasi ini dirancang agar layanan perbankan menjangkau lapisan masyarakat di daerah-daerah terpencil. Lalu pada 1968, Bank Negara Indonesia kembali dikukuhkan sebagai bank milik negara dengan nama lengkap Bank Negara Indonesia 1946, berdasar UU No. 17 Tahun 1968. Dengan status ini, Bank Negara Indonesia mendapat mandat untuk mendukung peningkatan ekonomi rakyat dan mendorong pembangunan nasional.

Komitmen di Usia 79 Tahun

Kini, di usia ke-79, Bank Negara Indonesia terus berinovasi dengan memperkuat transformasi digital dan layanan berbasis keberlanjutan. Komitmen ini ditunjukkan dengan pembiayaan hijau untuk mendukung proyek ramah lingkungan, serta memperluas akses keuangan bagi masyarakat melalui berbagai program literasi dan inklusi keuangan. Bank Negara Indonesia terus mengembangkan jangkauan layanannya hingga mancanegara dengan kehadiaran di berbagai kota besar dunia seperti Tokyo, Seoul, Singapura, Hong Kong, Osaka, London, dan New York. (*)

Sumber: Istimewa

Editor: Luthfia Khoirun Nisa’

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button