Gaya HidupPariwisata

Betubi-tubi 3 Pendaki Asing Jatuh di Gunung Rinjani: Mulai dari Brasil, Swiss, dan Belanda

LOMBOK, LingkarTV.com – Gunung Rinjani kembali menelan korban. Dalam waktu kurang dari sebulan, tiga pendaki asing mengalami kecelakaan serius di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Teranyar, dua insiden beruntun terjadi pada 16 dan 17 Juli 2025, melibatkan pendaki asal Swiss dan Belanda.

Kondisi ini mendorong Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup sementara jalur Pelawangan Sembalun dan menangguhkan sistem booking pendakian melalui aplikasi resmi Rinjani.

“Kami menutup sementara jalur Pelawangan Sembalun ke Danau Segara Anak, sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ujar Budi Soesmardi, Kepala Kelompok Kerja World Class Mountaineering TNGR, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Tiga Kecelakaan Dalam Kurun Waktu Singkat

Kecelakaan pertama terjadi pada 21 Juni 2025 dan menewaskan Juliana Marins (26), pendaki asal Brasil. Proses evakuasi kala itu berlangsung dramatis dan berujung tragis karena korban dinyatakan meninggal usai jatuh ke jurang.

Tiga minggu berselang, kejadian serupa kembali terulang. Benedikt Emmenegger (46), pendaki asal Swiss, jatuh terperosok di jalur Pelawangan sebelum Danau Segara Anak pada Rabu (16/7) sekitar pukul 10.00 WITA. Sehari kemudian, Sarah Tamar van Hult (26), warga negara Belanda yang tinggal di Denmark, jatuh tergelincir di jalur yang hampir berdekatan.

Sarah jatuh ke jurang sedalam 20–30 meter, hanya sekitar 50 meter sebelum jembatan besi menuju Danau Segara Anak. Ia mengalami patah leher dan pendarahan kepala, meski masih dalam kondisi sadar saat ditemukan.

“Evakuasi manual dianggap terlalu berisiko,” jelas tim SAR. Sarah akhirnya dievakuasi melalui udara menggunakan helikopter SGI Air Bali dan diterbangkan ke RS BIMC Kuta, Bali.

Gunung Rinjani Disorot Soal Keamanan Jalur

Kejadian beruntun ini memicu kekhawatiran soal standar keselamatan jalur pendakian di Gunung Rinjani. Apalagi, lokasi jatuhnya para pendaki terbilang berdekatan dan berada di titik rawan setelah summit saat energi pendaki menurun drastis.

Hingga saat ini, tercatat 5.938 pendaki — baik lokal maupun mancanegara — telah memesan tiket pendakian Rinjani. Penutupan jalur Sembalun dipastikan berdampak pada jadwal dan rencana ribuan pendaki.

Pihak TNGR mengimbau pendaki untuk lebih waspada dan menunda pendakian jika tidak benar-benar siap secara fisik dan mental. (Nailin RA / Lingkartv.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button