Pati, Lingkartv.com – Seorang warga Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, melakukan aksi pengrusakan terhadap Balai Desa Langse pada Selasa (27/5) malam. Aksi tersebut diduga dipicu oleh kemarahan pelaku atas pemadaman listrik yang terjadi di wilayahnya.
Pelaku berinisial ADK (35) melakukan pengrusakan dengan menggunakan ketapel dan proyektil gotri, yang menyebabkan jendela bagian depan balai desa mengalami kerusakan. Terdapat setidaknya enam lubang pada kaca jendela yang menyerupai bekas tembakan.
Kepala Desa Langse, Amrudin, menyatakan pihaknya telah melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian. “Kami sudah lapor ke Polsek untuk meminta tolong dan turun ke lokasi balai desa,” ujarnya, Rabu (28/5).
Kasat Reskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo, membenarkan adanya pengrusakan dan menyebut bahwa pelaku telah diamankan oleh petugas pada Rabu (28/5) sekitar pukul 24.00 WIB di rumahnya.
“Hal ini cukup mengejutkan mengingat tindakan pengrusakan yang dilakukan cukup serius. Petugas masih mendalami kaitan antara motif tersebut dengan aksi yang dilakukan pelaku,” kata Heri, Kamis (29/5).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan bukti pengrusakan yang signifikan. Heri menjelaskan bahwa aksi pengrusakan hanya dilakukan di satu lokasi, yakni Balai Desa Langse. Saat ini, baru satu tersangka yang diamankan, dan pelaku diketahui merupakan warga setempat.
“Petugas masih akan terus melakukan pengembangan kasus untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi pengrusakan balai desa ini,” tegasnya. Dalam aksinya, ADK menggunakan ketapel dengan proyektil gotri sebagai alat untuk merusak kaca jendela balai desa. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan, dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun delapan bulan penjara.
Pasopati Desak Polres Usut Tuntas Kasus Pengrusakan Balai Desa Langse
Sementara itu, Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) mengecam keras aksi teror yang menimpa Balai Desa Langse, Kecamatan Margorejo.
Aksi tersebut melibatkan proyektil gotri senapan angin yang merusak kaca jendela kantor desa pada Selasa (27/5) malam.
Ketua Pasopati, Pandoyo, dalam pernyataannya, mendesak Kepolisian Resor Pati untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku. Ia juga mengimbau agar seluruh aparat desa, khususnya di Langse, tetap tenang dan menjaga suasana kondusif.
“Kami mendorong kepada Polresta Pati untuk mengusut kejadian ini secara tuntas, serta menindak secara tegas kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini sesuai dengan koridor hukum yang ada,” ungkapnya, Kamis (29/5).
Pandoyo meminta masyarakat tidak terprovokasi dan menghindari penyebaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Pasopati juga menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan desa, serta mendukung upaya penegakan hukum atas tindakan yang merugikan fasilitas publik. Kepolisian Pati diharapkan segera menyelesaikan penyelidikan dan memastikan pelaku mendapat sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. (Setyo Nugroho/Mutia Parasti – Lingkartv.com)
