TEMANGGUNG, Lingkartv.com – Petani kopi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diminta untuk menjaga kualitas hasil panen dengan cara hanya memetik buah kopi yang benar-benar matang atau berwarna merah. Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan, dalam kegiatan Petik Merah Kopi Robusta Gemawang di Lapangan Sasem, Desa Gemawang, Kecamatan Gemawang, Kamis (17/7).
Dalam kesempatan itu, Agus Setyawan menegaskan pentingnya kesadaran petani dalam memanen buah kopi secara benar. “Mereka harus menghindari pola panen saat buah dalam kondisi warna hijau alias jotos (ijo atos),” katanya.
Ia menjelaskan, kualitas kopi Temanggung yang saat ini tengah mendapat perhatian baik di pasar nasional maupun internasional harus dijaga dengan serius. Terlebih, Indonesia menghadapi persaingan dari negara-negara sentra kopi lainnya.
“Jangan sampai kita kalah kompetitif dengan negara sentra kopi lain di dunia. Hindari panen jotos, tetap petik saat buah kopi sudah berwarna merah,” katanya.
Petani Diimbau Fokus Jaga Kualitas dan Branding Kopi Temanggung
Selain menyoroti aspek kualitas, Agus Setyawan menekankan pentingna optimalisasi branding produk kopi Temanggung. Menurutnya, selain menjaga mutu produk, upaya pemasaran juga menjadi hal yang harus diperhatikan.
“Kita juga harus mulai membranding kopi Temanggung agar bisa lebih mendunia lagi. Salah satu langkahnya adalah dengan mengikuti berbagai pameran di luar daerah, sehingga produk kopi lokal menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, disampaikan pula bahwa harga kopi beras pada musim panen tahun lalu sempat mencapai Rp70.000 per kilogram. Sementara pada awal panen tahun ini, harga jual berada di kisaran Rp50.000 per kilogram.
Dengan menjaga kualitas dan branding yang optimal, diharapkan daya saing kopi Temanggung tetap terjaga di pasar internasional. (*)
Sumber: Antara
Editor: Luthfia Khoirun Nisa’
