Sekolah Rakyat di Semarang Baru Akan Dibangun Tahun Ini, Di sini Lokasinya!
Semarang, Lingkartv.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperkuat komitmennya dalam mendukung pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, salah satunya dengan pembangunan Sekolah Rakyat (SR).
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengumumkan bahwa lokasi sekolah tetap berada di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
Pembangunan Sekolah Rakyat Tunggu Arahan Pusat
Pembangunan fisik SR ditargetkan mulai berdiri tahun ini, menyusul arahan dan panduan resmi dari Pemerintah Pusat.
“Pemerintah Pusat memberikan pandangan bahwa sebaiknya tahun ini bangunannya sudah bisa berdiri,” jelas Agustina di Semarang, Selasa (15/7/2025).
Pemkot Semarang kini tengah menanti surat resmi dari pusat terkait panduan teknis, termasuk persiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembicaraan masih berlanjut mengenai keterlibatan Pemkot dalam perekrutan tenaga pendidik atau potensi bantuan guru dari pemerintah pusat.
Sekolah Rakyat termasuk langkah Pemkot untuk menyediakan akses pendidikan inklusif bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera yang belum tertampung oleh sistem pendidikan formal.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengungkapkan bahwa pihaknya menunggu verifikasi data siswa kurang mampu dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai calon peserta didik.
Lahan untuk SR di Rowosari, yang sebagian masih berstatus pertanian, sedang dalam proses legalisasi dengan Kementerian Pertanian.
Sekolah Rakyat Rowosari direncanakan akan melayani jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan target masing-masing enam rombongan belajar (rombel) untuk SD, serta tiga rombel untuk SMP dan SMA.
Sementara Harus Numpang
Sebagai langkah awal, Sekolah Rakyat akan beroperasi sementara di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang. Kuota awal akan mengakomodasi 50 siswa SD dan 50 siswa SMA.
Bambang menambahkan, SR terbuka bagi siswa dari seluruh penjuru Kota Semarang dan operasionalnya tidak akan mengganggu sekolah konvensional yang sudah ada. (Lingkar Media Group Network – Lingkartv.com)
