
Bupati Pati Jamin Kualitas Jalan Jetak-Juwana Setara Pantura
PATI, Lingkartv.com – Bupati Pati Sudewo meninjau perbaikan Jalan Jetak-Juwana turut Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (8/7/2025). Ia menegaskan bahwa kualitas pembangunan Jalan Jetak-Juwana memiliki kualitas yang tinggi, setara dengan kualitas jalan pantura.
“Saya sedang meninjau pembangunan Jalan Jetak-Juwana sepanjang 3 km, lebarnya 7 meter, tebal cor beton 30 cm. Mutunya sama dengan pembangunan jalan pantura, jadi kualitasnya tinggi,” ucap Bupati Pati Sudewo di sela peninjauan perbaikan jalan.
Bupati Pati Sudewo menyampaikan komitmennya akan melanjutkan pembangunan perbaikan jalan pada tahun depan sepanjang 7 kilometer (km).
“Ini nanti akan kita lanjutkan terus di tahun 2026 sepanjang 7 km. Jadi pembangunan jalan terus kita lanjutkan di seluruh wilayah Kabupaten Pati. Mohon dukungannya,” ujar Bupati.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Pati Sudewo turut didampingi Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Pati Riyoso dan jajaran terkait.
Bupati Pati Juga Memastikan Kualitas Jalan di Desa Wotan dan Wegil
Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo juga telah meninjau langsung pembangunan infrastruktur jalan di dua desa di Kecamatan Sukolilo, yakni Desa Wotan dan Desa Wegil pada Minggu (6/7).
Di Desa Wotan, Bupati Sudewo mengecek kondisi jalan perbatasan antara Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus, tepatnya yang berbatasan dengan Desa Karangrowo. Jalan tersebut telah dibangun sepanjang 4,8 kilometer dengan lebar 4 meter dan cor beton setebal 30 sentimeter.
“Berpuluh-puluh tahun jalan ini rusak parah, sekarang kami bangun, dan akan dilanjutkan 800 meter lagi pada 2026,” ujar Sudewo.
Ia berharap pembangunan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, terutama sebagai akses penghubung antarwilayah yang lebih layak.
“Kalau sudah selesai nanti akan mulus seperti jalan tol. Mohon dukungannya,” tambahnya.
Sementara di Desa Wegil, Sudewo juga meninjau jalan yang sebelumnya dikenal masyarakat sebagai “wisata seribu lubang” karena kerusakannya yang parah. Jalan tersebut kini telah dibangun sepanjang 6,7 kilometer dengan lebar 6 meter. Permukaan jalan menggunakan cor beton setebal 30 sentimeter yang dilapisi forklift setebal 12 sentimeter.
“Dulu dikenal sebagai ‘wisata seribu lubang’, sekarang sudah halus, mulus. Masyarakat senang,” kata Bupati.
Ia juga menekankan bahwa perbaikan infrastruktur seperti ini akan berdampak langsung pada aspek ekonomi dan kepatuhan warga, termasuk dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Dengan jalan yang bagus, pembayaran PBB juga lancar,” tegasnya. (Mutia Parasti / Lingkartv.com)