NewsPemerintahan

Blora Ajukan Pinjaman Rp215 Miliar, Fokus Biayai 41 Proyek Prioritas

BLORA, Lingkartv.com – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, resmi mengajukan pinjaman daerah senilai Rp215 miliar untuk mendanai 41 proyek strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pinjaman ini diajukan dengan tenor 3,5 tahun melalui skema pencairan bertahap, menyesuaikan progres proyek yang akan dibiayai.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Blora, Djoko Salbiyanto, menyampaikan bahwa pengajuan ini dilakukan setelah mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah dan kemampuan keuangan Pemkab Blora.

“Pinjaman ini dilakukan berdasarkan hasil analisis kapasitas fiskal daerah, termasuk proyeksi kemampuan bayar serta struktur pendapatan dan belanja daerah. Semua proses administrasi dan persyaratan disesuaikan dengan kebutuhan riil dan kemampuan keuangan Pemkab Blora,” kata Djoko, Kamis (3/7).

Pinjaman yang diajukan telah mendapatkan persetujuan bersama antara Pemkab dan DPRD, kemudian difinalisasi melalui kesepakatan dengan Bank Jateng sebagai kreditur pada 9 Mei 2025 di Kantor Pusat Bank Jateng, Semarang.

Rp205 Miliar untuk Proyek Prioritas, Rp10 Miliar Sebagai Dana Likuiditas

Djoko memaparkan bahwa dari total nilai pinjaman, Rp205 miliar akan digunakan secara langsung untuk membiayai 41 proyek prioritas. Sementara itu, Rp10 miliar sisanya dialokasikan sebagai dana likuiditas (liquid reserve) yang bersifat fleksibel untuk menjaga stabilitas arus kas daerah dan mengantisipasi kebutuhan mendesak di luar perencanaan fisik proyek.

“Dana likuid ini berfungsi sebagai buffer fiskal, terutama untuk menjaga kesinambungan pembayaran belanja rutin, penanganan kedaruratan, serta menjaga cash flow Pemda tetap sehat di tengah dinamika pengeluaran,” ujarnya.

Pelunasan Harus Tuntas Sebelum Jabatan Bupati Blora Berakhir

Sebagai bagian dari mitigasi risiko fiskal, pelunasan pinjaman disyaratkan harus selesai sebelum masa jabatan Bupati Blora Arief Rohman berakhir. Hal ini penting untuk menjamin proyek tidak bergantung pada pemerintah berikutnya.

“Pelunasan menjadi tanggung jawab penuh dalam masa pemerintahan saat ini. Komitmen ini telah menjadi bagian dari klausal dalam perjanjian kredit,” kata Djoko.

Djoko juga mengapresiasi rekam jejak Pemkab dalam pengelolaan pinjaman sebelumnya. Pada 2022, Pemkab Blora berhasil melunasi pinjaman senilai Rp150 miliar yang digunakan untuk pembangunan 15 titik jalan dalam waktu kurang dari tiga tahun, lebih cepat dari jadwal tanpa terkena penalti.

“Komitmen fiskal Pemkab Blora sangat kuat dan terukur. Selain pelunasan lebih awal, sistem tata kelola keuangan yang berbasis digital juga mendapat apresiasi dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” ujarnya.

Menurut Djoko, setiap skema pinjaman daerah selalu disesuaikan dengan profil fiskal dan kebutuhan masing-masing daerah. Ia menegaskan rekam jejak baik Pemkab menjadi faktor utama Bank Jateng memberikan kepercayaan penuh.

“Tidak ada formula tunggal. Untuk Blora, rekam jejaknya memang sangat baik sehingga mendapat kepercayaan tinggi dari lembaga keuangan,” kata Djoko. (*)

Sumber: Antara

Editor: Luthfia Khoirun Nisa’

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari lingkartv.com

Artikel Terkait

Back to top button