
Doakan Penanganan Banjir Rob Demak, Ribuan Warga NU Gelar Istighosah Massal
DEMAK, Lingkartv.com – Puluhan ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Demak memadati Jalan Raya Pantura Demak–Semarang, tepatnya di depan Pabrik Polytron Sayung, pada Minggu, 15 Juni. Mereka mengikuti aksi jalan kaki dan istighosah kemanusiaan sebagai bentuk keprihatinan atas bencana banjir rob yang melanda wilayah pesisir Demak.
Di bawah terik matahari, para peserta dengan penuh semangat berdoa bersama agar bencana rob segera mendapatkan penanganan yang serius dari pemerintah, khususnya di wilayah Kecamatan Sayung yang menjadi salah satu titik terdampak terparah.
Salah seorang peserta aksi, Mustofiah, yang datang bersama rombongan Muslimat NU dari Kecamatan Wedung, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut.
“Ini saya bersama warga NU se-Kabupaten Demak mengikuti istighosah untuk bencana rob. Semoga kondisi ini bisa segera ditangani oleh pemerintah,” ujarnya di sela-sela aksi.
Banjir Rob Sayung Terjadi Sejak Lama
Ia menambahkan bahwa banjir rob di wilayah Sayung sudah terjadi sejak lama, namun hingga kini belum ada penanganan yang benar-benar dirasakan masyarakat.
“Katanya sudah ada penanganan, tapi nyatanya ini masih banjir terus. Masyarakat sudah sangat resah,” keluhnya.
Mustofiah berharap, aksi ini bisa menjadi pengingat sekaligus tekanan moral kepada pemerintah agar lebih serius menangani banjir rob yang meresahkan masyarakat pesisir setiap harinya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, KH Aminuddin, mengapresiasi semangat warga Nahdliyin yang turut hadir dalam kegiatan istighosah dan aksi jalan kaki tersebut.
“Aksi ini adalah bentuk ikhtiar agar bencana rob yang meresahkan masyarakat segera bisa teratasi. Terima kasih kepada warga NU yang rela berpanas-panasan demi menyampaikan aspirasi,” ujarnya.
Pemerintah Minta Maaf Penanganan Belum Bisa Maksimal
Di hadapan ribuan peserta, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Demak, Muhammad Badruddin, menyampaikan permohonan maaf atas belum maksimalnya penanganan banjir rob Demak oleh pemerintah daerah.
“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, terutama kepada warga yang terdampak. Semoga dengan adanya aksi ini, bencana rob mendapatkan perhatian serius dari Bapak Presiden Prabowo, dan pembangunan tembok laut bisa segera terealisasi agar masyarakat bisa terbebas dari banjir rob,” katanya.
Diketahui, banjir rob yang melanda kawasan tersebut belakangan ini kerap menggenangi Jalan Pantura, sehingga mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas warga.
Sebagai informasi, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah telah berupaya menangani banjir rob di wilayah pesisir Sayung, antara lain melalui pompanisasi dan pengerahan alat berat untuk normalisasi sungai. (Burhan / Lingkartv.com)