EkonomiNews

Trump Tunda Kenaikan Tarif Resiprokal, IHSG Diproyeksikan Rebound Ikuti Wall Street

Jakarta, Lingkartv.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berbalik menguat (rebound) menyusul sentimen positif dari pasar global, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan kenaikan tarif resiprokal ke sejumlah negara mitra dagang.

Penundaan tarif tersebut berlaku selama 90 hari dan tidak termasuk China, yang tetap dikenai bea masuk tinggi sebesar 125 persen.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus menilai keputusan Trump tersebut menjadi angin segar bagi pelaku pasar dan investor global.

“Tindakan Trump, pada akhirnya telah mendorong para pemimpin bisnis dan investor untuk mengubah arahnya,” ujar Nico, sapaan akrabnya, di Jakarta, Kamis (10/4).

Trump mengungkapkan bahwa lebih dari 75 negara telah menyatakan kesiapan mereka untuk membuka ruang negosiasi dengan AS terkait struktur tarif yang lebih adil. Meski begitu, pemerintahan Trump tetap akan meninjau kemungkinan kenaikan tarif di sektor farmasi.

Selama periode penundaan, tarif dasar sebesar 10 persen akan diberlakukan secara merata untuk komoditas baja, aluminium, dan mobil.

Keputusan ini disambut positif oleh bursa saham global. Pada perdagangan Rabu (9/4/2025) waktu AS, Wall Street melonjak tajam. Indeks Dow Jones naik 7,69 persen, Nasdaq melesat 12,16 persen, dan Russell 2000 menguat 8,66 persen. Imbal hasil obligasi US Treasury juga mulai stabil dari sebelumnya berada di kisaran 4 persen, seiring ekspektasi pelonggaran suku bunga The Fed yang mulai menurun.

Dari dalam negeri, Nico menilai respons pemerintah juga cukup sigap dalam mengantisipasi efek lanjutan dari kebijakan tarif Trump.

Langkah pembentukan satuan tugas (Satgas) untuk menangani isu pemutusan hubungan kerja (PHK) dinilai tepat, mengingat potensi dampak tarif terhadap sektor-sektor strategis di Indonesia.

Pemerintah pun akan segera memetakan daerah yang terdampak serta menyiapkan solusi berupa penciptaan lapangan kerja baru. Presiden Prabowo telah meminta Kementerian Pertanian menyusun rencana strategis seiring peningkatan investasi di sektor pertanian, yang diperkirakan mampu menciptakan hingga 8 juta pekerjaan.

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga mengusulkan pembentukan satgas PHK yang melibatkan perwakilan buruh, pengusaha, Kementerian Ketenagakerjaan, serta DPR.

“Eksekusinya harus efisien dan tidak terlalu membebani anggaran negara,” tambah Nico. (HMS – Lingkartv.com)

Artikel Terkait

Back to top button